Ada setangkai rindu yang layu di musim lampau,
Telah pergi batang elegi Juni-Juli silam itu,
Namun bayangmu masih ada.
Oh lantaskah bisa kembali tetap kuat di wajah bunga?
Seikat rasa yang melilitkan asal mulanya akar ini bertumbuh,
Tak mampu menghunus setiap kenangan lama pernah bersetubuh.
Hai September yang muram,
Terkupas di ruang angkasa diksiku lagi,
Menyapamu dalam dekapan kasih,
Oh tak bisa berharap,
Sekali waktuku biarkan lupa..
Oh tak bisa berhenti,
Berkali-kali kalahkan diri sendiri,
Sekian detik napasku masih ada;
'Kan tetap mengingat kekelaman jiwa sudah merasuki pikiran. Kamu, sakitku yang tak sanggup berkata. Semoga cepat pulih, oh luka...
Si Bintang Kecil/Hoshiko, 14-09-2020