dan juga keangkuhan egomu membatasi daya.
Jikalau perjumpaan pagi, tatap kau sedang melamun
Berikan sedikit pada ruang yang menyebut sebagai kelonggaran;
agar rasamu hingga rasaku tak bercampur berantakan,
mengulang setiap kata yang tak lagi mengukur perbandingan.
Baiklah, pagi yang berjumpa;
kening air mataku tak sedang berucap,
namun adakalanya mengecup,
dengan satu bait yang berirama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI