Tantangan di Era Digital
Meskipun memiliki potensi besar, Duta Ban menghadapi kendala dalam hal pemasaran. Seperti banyak UMKM tradisional lainnya, keterbatasan dalam mengakses teknologi digital membuat produk-produk Duta Ban kurang dikenal secara luas. Selama ini, penjualan hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut serta jaringan pelanggan lama.
Di sinilah peran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNIWARA Gentong masuk sebagai motor perubahan. Melalui program pengabdian masyarakat, mahasiswa hadir untuk mendampingi proses transformasi digital yang menjadi kebutuhan mendesak bagi UMKM di era modern.
Kolaborasi Mahasiswa KKN UNIWARA Gentong: Dari Offline ke Online
Langkah-langkah konkret yang dilakukan mahasiswa KKN UNIWARA Gentong dalam mendampingi digitalisasi Duta Ban diwujudkan melalui kegiatan yang terstruktur. Salah satu bentuk pendampingan adalah pembuatan website resmi Duta Ban yang menampilkan profil usaha, sejarah, serta katalog produk daur ulang ban secara lengkap. Tidak hanya itu, mahasiswa juga menyusun konten katalog digital berisi detail produk, mulai dari tong sampah, sandal karet, kursi, hingga pot bunga, yang dilengkapi dengan foto dan deskripsi sehingga lebih menarik dan informatif.
Selain pembuatan dan penyusunan konten, mahasiswa juga memberikan pelatihan dasar penggunaan website agar pengelola usaha dapat menambah atau memperbarui informasi secara mandiri. Lebih lanjut, pendampingan strategi pemasaran digital turut dilakukan dengan memanfaatkan website sebagai sarana promosi utama sekaligus rujukan pelanggan, sehingga Duta Ban dapat lebih mudah dikenal masyarakat luas dan memiliki daya saing yang lebih kuat di era digital.
Kolaborasi ini tidak hanya memberikan pengalaman lapangan bagi mahasiswa, namun juga memberi dampak langsung pada keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM lokal.
Dampak Positif: UMKM Lokal Naik Kelas
Kolaborasi ini membuktikan bahwa transformasi digital tidak hanya berlaku bagi perusahaan besar, tetapi juga dapat diterapkan pada usaha kecil berbasis lokal. Melalui strategi digitalisasi, Duta Ban kini memiliki peluang untuk memperluas pasar hingga ke tingkat nasional, meningkatkan daya saing produk daur ulang dengan UMKM lain, memperkuat branding sebagai usaha ramah lingkungan, sekaligus membuka kesempatan peningkatan pendapatan melalui jalur distribusi yang lebih variatif.
Lebih dari itu, kerjasama mahasiswa KKN UNIWARA Gentong dengan Duta Ban juga menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat. Mahasiswa belajar langsung mengenai tantangan UMKM, sementara pengusaha lokal mendapat manfaat dari ide-ide segar dan teknologi yang dibawa generasi muda.