Mohon tunggu...
Prima Widiastuti
Prima Widiastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester Tiga Program Studi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Student Of Journalism (11210511000083)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Persiapan Natal 2022 Pasca Pandemi

18 Desember 2022   14:21 Diperbarui: 18 Desember 2022   20:38 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Katolik Santo Nikodemus Ciputat, dokumentasi pribadi.

TANGERANG SELATAN- Desember merupakan bulan akhir tahun yang didalamnya terdapat momen-momen penting. Salah satunya umat Kristiani yang merayakan Hari Raya Natal. Hari Raya Natal selalu diperingati setiap tanggal 25 Desember. Dikutip dari Ensiklopedia Lintas Agama, Natal adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Jika disebut hari Natal, maka konotasinya adalah hari kelahiran Yesus, pada tanggal 25 Desember. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember, dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember. Natal dirayakan secara khidmat dan kebesaran baik di dalam gereja maupun di rumah-rumah.


Momen utama sebelum perayaan Natal yakni persiapan Natal itu sendiri. Tidak sedikit orang yang meluangkan waktunya menyiapkan dekorasi Natal dan juga membeli beberapa keperluan Natal,seperti pohon Natal, kado Natal, hiasan Natal, hingga bahan makanan untuk menu sajian malam Natal. Semua dipersiapkan dengan penuh suka cita dan kebahagian. Mulai dari gereja hingga semua umat kristiani menyiapkan segala macam kebutuhan untuk Natal.


Gereja sendiri sangat sibuk menyiapkan kebutuhan untuk Natal, seperti persiapan ibadah yang akan dilakukan, dekorasi pohon Natal, dan berbagai hiasan Natal. Salah satunya pada Gereja Santo Nikodemus Ciputat.


Persiapan kalau dari sisi internal ya dekorasi yang pasti, terus persiapan yang lain-lain itu seperti jadwal ibadahnya itu juga sudah kita siapin semuanya, sama tim keamanan khususnya ya kalau itu memang sudah rutinitas,” ujar Wahyu saat diwawancarai secara langsung di ruang sekretariat Gereja Santo Nikodemus Ciputat pada (17/12).


Seperti yang sudah diketahui, Pandemi Virus Covid-19 melandai dan kasusnya kian menurun. Aktivitas masyarakat juga mulai kembali normal tanpa adanya pembatasan.


“Sebenarnya gini sih ya kalau tahun sebelumnya itu kan mengingat pandemi masih parah ya lebih banyak mikirnya itu kan ke orang atau jemaatnya yang dibatasi dan sekarang juga gak jauh berbeda sih dari tahun lalu,” ungkap Wahyu.


Wahyu menjelaskan bahwa ketika hari biasa di gereja sebenarnya sudah tidak melakukan pembatasan. Namun pada perayaan Natal, pelaksanaan ibadah Natal 2022 nanti akan dibatasi 100 persen dari kapasitas gereja sesuai dengan keputusan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, selain itu juga masyarakat tetap harus mematuhi ketentuan-ketentuan dari pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.


“Kebijakan gereja ketika Natal nanti, umat kristen yang beribadah di gereja sudah pasti harus scan peduli lindungi dulu ya, jadi nanti bisa terdeteksi oleh sistemnya sendiri jika belum vaksinasi dan gagal ketika scan itu berarti tidak diizinkan masuk ke gereja, nanti juga ada kebijakan-kebijakan ketika penyelenggaraan ibadah seperti pemerintah membatasi 100 persen dari kapasitas gereja, maksudnya jika kapasitas gereja 200 jemaat maka hanya 200 jemaat yang beribadah di gereja nanti, kita ikut sesuai arahan pemerintah juga yang tidak boleh mendirikan tenda untuk menambah kapasitas jemaat,” lanjut Wahyu.


Berbeda dengan Natal tahun lalu, pasca pandemi ini perayaan-perayaan setelah hari raya Natal nanti sudah boleh dilakukan di gereja.


“Untuk perayaan setelah tanggal 25 nanti, gereja memberikan izin bagi komunitas yang ingin mengadakan perayaan Natal di gereja tapi hanya untuk komunitas kecil saja sih ya tidak untuk komunitas besar, sebenarnya juga kalau ada acara-acara itu bukan urusan kita jadi semua persiapan yang dilakukan gereja-gereja katolik itu cuma persiapan ibadahnya saja” ungkap Wahyu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun