Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menjadi Guru TK Itu Menantang Sekaligus Menyenangkan

12 September 2021   07:55 Diperbarui: 12 September 2021   10:33 1625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan sesungguhnya bagi guru TK adalah bagaimana menghadapi berbagai macam tipe dan karakter anak dalam satu sesi pembelajaran (Dokumentasi pribadi)

Awal tahun ajaran baru saya lalu dengan mengajar secara online. Pengalaman mengajar mengaji secara daring pun cukup berguna sebagai bekal saya mengajar anak-anak TK. Meski begitu, mengajar mengaji anak-anak yang sudah mengerti dan bisa membaca huruf-huruf hijaiyah berbeda dengan mengajar anak-anak yang belum mengerti satu huruf pun.

Dalam model pembelajaran seperti ini, saya mengirim video contoh membaca. Setelah itu baru anak-anak melalui orangtua mereka mengirim video cara membaca buku mengajinya. Begitu terus, halaman per halaman.

Tentu saja, pembelajaran jarak jauh seperti ini sangat tidak efektif. Selain harus memerlukan sumber daya lebih (terutama kuota internet bagi yang tidak berlangganan wifi), saya juga cukup kesulitan untuk menilai dan memberi pengajaran yang lebih baik. 

Karena mengaji atau membaca huruf hijaiyah berbeda dengan membaca abjad biasa. Belajar mengaji membutuhkan interaksi langsung dengan guru agar anak-anak tahu letak kesalahan bacaannya dan bagaimana cara membaca yang baik dan benar, sesuai tuntunan tajwid-nya.

Lebih dari itu, kita juga harus menyadari dan tidak boleh menafikan fakta bahwa untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak, butuh pembelajaran tatap muka. 

Anak-anak TK perlu terlibat dan merasa menjadi bagian dari pembelajaran mereka (Dokumentasi pribadi)
Anak-anak TK perlu terlibat dan merasa menjadi bagian dari pembelajaran mereka (Dokumentasi pribadi)

Pada usia 3-6 tahun, otak anak-anak masih berkembang. Tangan mereka masih tumbuh. Meminta anak-anak untuk bekerja hanya dengan pena dan kertas atau layar komputer sangat jauh dari apa yang mereka butuhkan untuk tumbuh kembang.

Anak-anak perlu bergerak. Anak-anak perlu terlibat. Mereka perlu menjadi bagian dari pembelajaran mereka.

Mengajari anak-anak TK berbagai macam ilmu pengetahuan bisa kita lakukan melalui pembelajaran jarak jauh. Tapi membentuk karakter dan menanamkan etika serta budi pekerti sejak dini harus dilakukan secara langsung.

Pengaturan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas bagi Taman Kanak-kanak

Syukurlah, pandemi di Indonesia mulai menunjukkan penurunan. Pemerintah akhirnya mengizinkan satuan pendidikan di beberapa daerah yang sudah berada di Level 3 untuk mengadakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Di Kota Malang, PTMT mulai diselenggarakan hampir serentak mulai tanggal 6 September 2021 kemarin. Kebijakan ini tentu disambut dengan suka cita oleh para orangtua dan anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun