Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Firaun, Pencetus dan Bapak Baptis Eksplorasi Ruang Angkasa

1 Agustus 2021   07:40 Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:47 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam kitab suci agama Samawi (Al-Quran, Injil dan Taurat), dikisahkan Firaun dengan kesombongan yang sangat besar ingin melihat Tuhannya Nabi Musa. Untuk itu, Firaun memerintahkan Haman, orang kepercayaannya yang mengurus jalannya roda pemerintahan agar membangunkan menara yang sangat tinggi.

Allah Swt berfirman,

Dan berkatalah Firaun, Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta. (QS Ghaafir, 40: 36-37).

Dan berkata Firaun, Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi (menara) supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa. Dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta (QS Al-Qashas, 28: 38).

Mimpi Firaun untuk Melihat Tuhan Musa

Dari dua ayat tersebut, kita bisa tahu bahwa pada dasarnya minat Firaun dalam menjelajahi ruang angkasa tak lain hanya untuk membuktikan kebenaran Tuhan-nya Musa sebagaimana yang didakwahkan Nabi Musa. Firaun berkhayal Tuhan Musa bersemayam di langit. 

Sebagai upaya memerangi ideologi Nabi Musa, Firaun, yang menganggap dirinya adalah tuhan bagi kaumnya ingin mematahkan kebenaran yang dibawa Nabi Musa sekaligus memvalidasi dan menegaskan dirinya sendiri sebagai ganti Tuhan Musa.

Ada sebuah insiden menarik terkait hubungan ekplorasi ruang angkasa dengan eksistensi Tuhan. Ketika kembali ke Bumi, kosmonot Yuri Gagarin dilaporkan pernah berkata, "Saya mengamati, tetapi saya tidak melihat Tuhan apapun."

Namun, ini bukan insiden yang terisolasi. Sebuah poster propaganda Kremlin yang diproduksi sekitar waktu itu menampilkan gambar kosmonot yang mengambang dengan gembira dan bangga di angkasa dengan tulisan "tidak ada Tuhan!"

Menara Firaun mewakili upaya pertama yang dilembagakan sebagai bagian dari minat universal dan abadi umat manusia terhadap kehidupan di luar bumi. Meskipun upaya itu bersifat embrionik dan bukan ilmiah semata, tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan (menemukan jawaban) dan meningkatkan keyakinan. Hingga boleh kita katakan, Firaun adalah pencetus dan bapak baptis penelitian ruang angkasa.

Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (QS Ar-Rahman, 55: 33).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun