Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Firaun, Pencetus dan Bapak Baptis Eksplorasi Ruang Angkasa

1 Agustus 2021   07:40 Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:47 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Firaun mewakili upaya pertama yang dilembagakan sebagai bagian dari minat universal dan umat manusia terhadap kehidupan di luar bumi (unsplash)

Bumi seolah sudah tidak menarik lagi bagi para miliarder teknologi. Layaknya makhluk berkekuatan super yang telah bosan dengan urusan sepele penduduk dunia, orang-orang terkaya di Bumi mengalihkan pandangan mereka dari kita ke arah bintang-bintang yang berkelip di luar angkasa. 

Obsesi Miliarder Bumi Menaklukkan Ruang Angkasa

Elon Musk dari SpaceX, Jeff Bezos dari Amazon, dan Richard Branson dari Virgin membuat langkah besar dalam beberapa tahun terakhir di bidang perjalanan dan eksplorasi ruang angkasa pribadi.

Richard Branson mengejutkan dunia dengan proyek Virgin Galactic yang mempromosikan penerbangan ruang angkasa komersial dan pariwisata ruang angkasa. Meskipun mimpi tersebut belum terwujud sepenuhnya, ide Richard Branson memercikkan api persaingan di antara para miliarder teknologi.

Pendiri Tesla, Elon Musk kemudian membangun SpaceX. Mimpinya tak lagi hanya sekedar jalan-jalan ke luar angkasa. Jauh menembus batas fiksi manusia, Elon Musk mengatakan dia akan menempatkan orang di Mars pada tahun 2026, dan satu juta orang pada tahun 2050.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos tak mau kalah. Tapi dia sedikit lebih realistis dibandingkan Elon Musk. Jeff Bezos yang pada Februari lalu mengatakan akan mundur dari Amazon ingin perusahaan terbarunya Blue Origin mengembalikan manusia ke Bulan pada tahun 2024. 

Rangkaian Misi Perjalanan Ruang Angkasa 

Pada pertengahan 1950-an, satelit dan eksplorasi ruang angkasa seolah hanya menjadi hak milik pemerintah negara adidaya yang sedang terlibat perang dingin: Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Pada 4 Oktober 1957, Uni Soviet memenangkan perlombaan ke luar angkasa ketika satelit buatan Sputnik meluncur ke orbit. 

Uni Soviet kembali mempermalukan musuh bebuyutannya dengan menempatkan kosmonot Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang mengorbit di ruang angkasa pada 12 April 1961. Kapsul Vostok 1 yang ditumpangi Yuri Gagarin berhasil mengorbit bumi selama 108 menit.  

Dua kali dipecundangi Uni Soviet membuat Amerika Serikat kepanasan. Mereka akhirnya bisa membalas dengan telak. Pada 20 Juli 1969, pesawat ulang-alik Apollo 11 mengantarkan Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins mencatatkan nama mereka dalam sejarah sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan. 

Ide Eksplorasi Ruang Angkasa Pertama Kali Dicetuskan Firaun

Gagasan untuk menjelajahi ruang angkasa sebenarnya bukan hanya milik manusia jaman modern. Jauh sebelumnya dan boleh dikatakan, sesungguhnya pencetus ide eksplorasi ruang angkasa adalah Firaun di jaman Nabi Musa!

Di dalam kitab suci agama Samawi (Al-Quran, Injil dan Taurat), dikisahkan Firaun dengan kesombongan yang sangat besar ingin melihat Tuhannya Nabi Musa. Untuk itu, Firaun memerintahkan Haman, orang kepercayaannya yang mengurus jalannya roda pemerintahan agar membangunkan menara yang sangat tinggi.

Allah Swt berfirman,

Dan berkatalah Firaun, Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta. (QS Ghaafir, 40: 36-37).

Dan berkata Firaun, Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi (menara) supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa. Dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta (QS Al-Qashas, 28: 38).

Mimpi Firaun untuk Melihat Tuhan Musa

Dari dua ayat tersebut, kita bisa tahu bahwa pada dasarnya minat Firaun dalam menjelajahi ruang angkasa tak lain hanya untuk membuktikan kebenaran Tuhan-nya Musa sebagaimana yang didakwahkan Nabi Musa. Firaun berkhayal Tuhan Musa bersemayam di langit. 

Sebagai upaya memerangi ideologi Nabi Musa, Firaun, yang menganggap dirinya adalah tuhan bagi kaumnya ingin mematahkan kebenaran yang dibawa Nabi Musa sekaligus memvalidasi dan menegaskan dirinya sendiri sebagai ganti Tuhan Musa.

Ada sebuah insiden menarik terkait hubungan ekplorasi ruang angkasa dengan eksistensi Tuhan. Ketika kembali ke Bumi, kosmonot Yuri Gagarin dilaporkan pernah berkata, "Saya mengamati, tetapi saya tidak melihat Tuhan apapun."

Namun, ini bukan insiden yang terisolasi. Sebuah poster propaganda Kremlin yang diproduksi sekitar waktu itu menampilkan gambar kosmonot yang mengambang dengan gembira dan bangga di angkasa dengan tulisan "tidak ada Tuhan!"

Menara Firaun mewakili upaya pertama yang dilembagakan sebagai bagian dari minat universal dan abadi umat manusia terhadap kehidupan di luar bumi. Meskipun upaya itu bersifat embrionik dan bukan ilmiah semata, tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan (menemukan jawaban) dan meningkatkan keyakinan. Hingga boleh kita katakan, Firaun adalah pencetus dan bapak baptis penelitian ruang angkasa.

Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (QS Ar-Rahman, 55: 33).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun