Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manfaatkan Lima Hal Ini Sebelum Datang Lima Hal Lainnya

4 Juli 2021   08:11 Diperbarui: 4 Juli 2021   08:15 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup ini sangat berharga dan kita hanya punya satu kesempatan saja untuk memanfaatkannya (ilustrasi diolah pribadi)

Kekayaan itu relatif. Kaya bukan berarti kita memiliki tabungan dalam jumlah besar, punya rumah mentereng, mobil mewah berkelas, atau gawai yang up to date. Hal-hal yang sederhana, bahwa kita masih punya rumah untuk berteduh, punya tumpukan pakaian di lemari, punya penghasilan untuk membeli bahan makanan yang bisa kita gunakan untuk beberapa hari ke depan, semua ini membuat kita menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Di luar sana, ada milyaran orang yang sampai saat ini kesulitan memperoleh air bersih untuk di minum, dan tidak tahu besok mau makan apa. Ada jutaan orang yang hidup tanpa atap rumah yang layak. Orang-orang inilah yang patut kita bantu, bahkan sekecil apa pun bantuan kita itu sangat bermanfaat.

Harta yang kita miliki tak lain hanya titipan. Harta yang sesungguhnya adalah apa yang kita pakai, apa yang sudah kita makan, dan apa yang kita sedekahkan.

"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya karena Allah adalah seperti sebutir biji (jagung), menumbuhkan tujuh bulir, setiap bulir seratus biji, dan Allah melipatgandakan (menambah pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mencukupi kebutuhan makhluk-Nya, Maha Mengetahui". (Al-Baqarah: 261)

Waktu Luang Sebelum Datangnya Kesibukan

Konsep waktu sangat penting dalam Islam sehingga Allah bersumpah dengannya dalam Al-Qur'an:

"Demi waktu. Sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS Al-'Asr).

Islam selalu mendorong kita untuk memanfaatkan waktu  sebaik-baiknya, dan menghabiskannya sebanyak mungkin dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Hidup ini sangat berharga dan kita hanya punya satu kesempatan saja untuk memanfaatkannya. Manfaatkan waktu luang yang kita miliki dengan berbagai kegiatan bermanfaat yang membawa kebaikan, baik untuk diri kita maupun orang lain.

Bahkan sekalipun kita memiliki semua uang di dunia, kita tidak bisa menjamin ada waktu tambahan di bumi. Hidup kita semua terbatas dan cepat atau lambat kita semua akan tiba di ambang kematian.

Kehidupan sebelum Datangnya Kematian

Setiap malam ketika kita pergi tidur, kita memasuki keadaan di mana jiwa kita meninggalkan tubuh. Ketika kita bangun, itu hanya karena Allah telah memberkati kita dengan mengembalikan jiwa kita dan memberi kita kesempatan untuk menyembah-Nya setidaknya satu hari lagi. Kita bersyukur Allah memberi kita hari baru yang indah, yang bisa kita isi dengan berbagai kebaikan.

Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur sesaat setelah kita bangun tidur, "Segala puji bagi Allah yang telah memberiku kehidupan setelah mati, dan kepada-Nya tempat kembali terakhir." (HR Bukhari).

Ketika baru bangun tidur, kita sering lupa bahwa Allah memberi kita satu kesempatan yang sangat berharga. Kita santai-santai saja dengan kesempatan ini, tanpa pernah mau memahami atau menghargai, bahwa pada suatu saat, kapan pun Allah menghendaki, kesempatan hidup ini akan hilang. Tidak ada kesempatan kedua, tidak ada kesempatan untuk menebus setiap kesalahan yang telah kita lakukan, dan tidak ada waktu untuk kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun