Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kebiasaanmu Menentukan Kesuksesanmu

20 Januari 2021   08:12 Diperbarui: 20 Januari 2021   08:30 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperti atom, kebiasaan adalah sumber energi yang luar biasa untuk meraih kesuksesan (unsplash.com/Lala Azizli)

"Nah, Andi. Tadi saya sudah mewawancaraimu. Kalau menuruti hasil wawancara dan CV yang kamu berikan, kamu sebenarnya belum layak untuk bekerja di sini. Tapi...." orang itu berhenti sejenak. Tangannya membuka-buka berkas lamaran Andi. Kemudian ditatapnya Andi sambil tersenyum.

"Ada satu hal yang membuat saya mempertimbangkan kembali hasil wawancara tadi. Satu hal yang mampu mengubah keputusan saya, dari yang tadinya menolak lamaran kerjamu, menjadi keputusan terbaik bagimu. Selamat, kamu diterima bekerja di kantor ini."

Andi bengong. Tidak tahu harus berkata apa. Kalimat terakhir dari pimpinan kantor itu terdengar seperti sebuah bom besar yang mengejutkan hatinya.

"Maksud Bapak, saya diterima kerja?"

"Iya, kamu diterima kerja di sini," jawab pimpinan kantor itu masih tersenyum melihat tatapan Andi yang seolah tidak percaya.

"Maaf Pak. Kalau boleh tahu, apa yang mengubah keputusan Bapak ini? Mohon maaf Pak. Saya masih belum percaya. Baru saja Bapak bilang kualifikasi saya belum layak untuk bekerja di sini, tapi belum lewat beberapa jam Bapak memanggil saya kembali dan mengatakan saya diterima."

"Andi. Kalau hanya mempertimbangkan hasil wawancara dan membaca riwayat pekerjaan kamu sebelumnya, terus terang kamu memang belum memenuhi kualifikasi untuk menempati posisi yang dibutuhkan kantor saya.

Tapi, hasil wawancara dan CV seseorang tidak menjamin saya bisa melihat bagaimana pekerjaannya nanti. Apakah dia bisa bekerja dengan baik, apakah dia berkomitmen dengan pekerjaannya, apakah dia bisa bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Itu semua tidak bisa saya lihat hanya dengan mewawancarai dan membaca resume pekerjaannya.

Ketika kamu melangkah keluar ruangan, lalu di ruang tamu kamu memungut sampah kertas yang berserakan dan membuangnya ke tempat sampah, saya mengamati apa yang kamu lakukan itu. Pengamatan saya inilah yang kemudian mengubah keputusan saya. Dari apa yang sudah kamu lakukan tadi, saya langsung tahu kamu punya kebiasaan baik. Kebiasaan yang saya yakin akan kamu lakukan di mana saja, dan memengaruhi etos kerjamu," jelas pimpinan kantor pada Andi.

***

Kebiasaanmu Menentukan Kesuksesanmu

James Clear, pengarang buku best seller Atomic Habit, menyebut judul bukunya "Kebiasaan Atom". Menurut James Clear, kebiasaan seseorang itu seperti atom. Ukurannya kecil, bagian dari keseluruhan hidup yang lebih besar. Meskipun berukuran kecil, atom adalah sumber energi yang luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun