Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rahasia Ilmu Penglaris Dagangan

4 Oktober 2020   23:49 Diperbarui: 5 Oktober 2020   00:01 3057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu penglaris dagangan yang saya ajarkan nanti sama sekali tidak melanggar syariat agama (foto ilustrasi: TribunTravel/Ekayana)

"Rasanya beda-beda to, Mas?"

"Ya beda, Pak. Kalau arabika itu rasanya agak asam, seperti buah muda yang kecut. Kalau robusta rasanya agak seperti coklat. Kalau kopi nangka, aromanya saja yang seperti buah nangka. Rasanya hampir sama dengan arabika, cuma lebih eneg," kataku menjelaskan.

"Coba yang arabika saja, Mas."

"Seduhnya ditubruk atau disaring?"

Laki-laki itu sejenak berhenti makan ceker, lalu menoleh dan tersenyum.

"Wah, kalau Mas banyak tanya seperti ini, bisa-bisa pembelinya gak sabar dan malah gak jadi beli lho?"

"Ya memang harus seperti ini, Pak. Kecuali kalau pembelinya sudah langganan dan tahu apa yang ingin dipesannya. Nah, kalau Bapak ini kan belum pernah ke sini, jadi saya harus tanya-tanya dulu," jawabku.

"Oh begitu? Ya sudah, kopinya ditubruk saja."

Sementara aku menyiapkan kopi pesanannya, laki-laki itu bertanya,

"Cekernya buatan sendiri, Mas?"

 "Istri saya yang buat, Pak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun