Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

3 Alasan Pagi Hari adalah Waktu Terbaik untuk Menulis

26 Agustus 2020   00:16 Diperbarui: 26 Agustus 2020   07:21 2221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Faktanya, sebagian besar penulis sukses mengikuti rutinitas pagi hari untuk menulis buku mereka (unsplash.com/Aaron Burden)

Salah satu stereotip yang melekat pada penulis adalah mereka pekerja malam. Temannya Batman dan Robin. Hidupnya seperti kelelawar. Hanya bisa aktif dan kreatif menulis di malam hari ditemani secangkir kopi yang hangat.

Ya, setidaknya itu yang kualami sewaktu pertama kalinya menyeriusi profesi sebagai penulis konten. Selama bertahun-tahun, jam biologisku seolah terbalik. Pagi sampai siang mendengkur, malam hingga menjelang fajar mata terbuka lebar.

Hingga kemudian tubuhku mulai ringkih. Oleh dokter, aku divonis bronkitis. Agar tidak bertambah parah, dokter meminta untuk mengubah kebiasaanku yang sering begadang. Angin malam tidak baik buat paru-paru, nasihat dokter.

Pengalaman Mengubah Rutinitas Menulis

Pertama kali memang sulit untuk mengubah kebiasaan tidur, karena ritme sirkadian kita mengatur ulang dirinya menjadi cara yang sesuai dengan kebiasaan, rutinitas, dan praktik yang telah kita tanamkan ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun dengan otak yang pada dasarnya plastis atau fleksibel, tidak ada yang tidak bisa kita adaptasi. Membiasakan diri adalah teknik bertahan hidup yang telah digunakan manusia sejak lama.

Setelah bergulat melawan kebiasaan lama, akhirnya aku bisa juga mengatur ulang jam biologis. Tak ada lagi begadang. Selain itu, jika sebelumnya aku mengira hanya bisa produkif di malam hari, sekarang lain cerita.

Usai subuh, sisa tidur di mataku perlahan menguap lalu menghilang. Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah, kubuka laptop dan mulai menuliskan ide-ide yang sudah terkumpul sebelumnya. Bahkan seringkali aku menemukan ide-ide tulisan baru pada saat itu juga. Badan terasa bugar dan otak pun bisa berpikir dengan tenang. Sejak itu, aku pun jatuh cinta dengan rutinitasku yang baru.

Waktu Terbaik untuk Menulis dari Para Penulis Dunia

Ternyata, bukan hanya diriku saja yang merasa pagi hari adalah waktu yang tepat untuk menulis. Banyak penulis dunia lainnya juga memiliki rutinitas yang sama. Eh, tapi itu bukan berarti aku sudah sekelas dengan mereka ya. Aku hanya merasa bangga bahwa rutinitasku sama dengan tokoh-tokoh lain yang kreativitasnya kukagumi.

Berikut aku beri sedikit contoh kebiasaan penulis-penulis best seller yang produktif menulis di awal hari:

Toni Morrison

Novelis pemenang Hadiah Nobel dan Penghargaan Pulitzer ini selalu menulis sebelum matahari terbit. Menurut Morrison,  momen ajaibnya muncul ketika gelap menjadi terang.

"Saya selalu bangun dan membuat secangkir kopi saat hari masih gelap - pasti gelap - lalu saya minum kopi dan melihat cahaya datang ."- Toni Morrison

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun