Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Menjelaskan pada Orang Lain Bahwa Pekerjaan Kita Blogger?

8 Februari 2020   09:08 Diperbarui: 8 Februari 2020   18:51 3243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi blogger (gambar diolah dari Canva)

Saya sering mendapati beberapa teman sesama blogger ketika ditanya apa kerjanya sekarang, mereka selalu menjawab, "Ah, cuma nulis ini itu saja kok,"; "Hanya ngeblog sedikit," dan beberapa jawaban lain yang diawali dengan kata "hanya".

Mungkin mereka hanya setengah-setengah melakoni blogging. Tapi jika kita serius menekuni dan ingin menjelaskan apa pekerjaan kita, jangan menekankan penjelasan itu pada kata "hanya".

Perawat tidak mengatakan "hanya seorang perawat," para guru tidak akan menyebut diri mereka "hanya seorang guru." Dengan menyebut diri kita sebagai blogger, kita bisa berkomitmen penuh terhadap pekerjaan ini. Karena jika kita tidak bisa sampai pada titik di mana kita dapat berkomitmen secara ekonomi atau emosional untuk ngeblog atau menulis penuh waktu, pekerjaan kita menjadi kurang signifikan, dan sulit untuk menjelaskan hal ini pada orang lain.

ilustrasi pekerjaan seorang blogger (gambar diolah dari Canva)
ilustrasi pekerjaan seorang blogger (gambar diolah dari Canva)

3. Gunakan Istilah dan Terminologi Blogger saat Menjelaskan

Ketika memberitahu anak-anak bahwa karir saya sekarang adalah blogger, saya menjelaskannya lengkap dengan berbagai istilah di dunia blogger. Saya tidak memikirkan apakah anak-anak paham atau tidak. Tujuan saya ingin memperkenalkan mereka pada istilah atau terminologi blogger.

Begitu pula saat kita memberitahu orang lain bahwa pekerjaan kita blogger. Jangan ragu menggunakan istilah atau jargon teknis.

Apa itu SEO, konten, domain, website dan lain sebagainya. Ini adalah jargon teknis sekaligus metrik dalam dunia blogger. Metrik yang kita gunakan untuk mengukur kesuksesan kita adalah bahasa yang harus kita gunakan ketika berbicara tentang karir kita sebagai blogger.

Yang Penting Dukungan, Bukan Pemahaman

Baik istri maupun ibu mertua saya awalnya belum yakin saya bisa menghidupi keluarga dari blogging. Malah di bulan-bulan pertama saya berhenti dari pekerjaan kantoran, ibu mertua saya sering bertanya pada istri, "Suamimu gak kerja lagi to?"

Tapi ketika saya berhasil membuktikan dan meyakinkan keluarga bahwa saya mampu secara ekonomi menjadi tulang punggung keluarga, dukungan mereka mulai mengalir. Mereka tidak membutuhkan penjelasan lagi.

Keluarga, tetangga dan teman kita mungkin tidak sepenuhnya memahami apa blogger itu dan apa yang kita kerjakan sesungguhnya. Jangan khawatir, bukan pemahaman mereka yang kita butuhkan.

Jangan terpaku pada bagaimana mereka memandang karir atau pekerjaan kita sebagai blogger. Tetap yakin bahwa blogger adalah jenis pekerjaan nyata dan bisa memberi penghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun