Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjadi "Traveler" Itu Lebih dari Sekadar Turis Biasa

12 Juni 2019   07:06 Diperbarui: 12 Juni 2019   08:30 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (unsplash.com/@bobby_hendry)

Bagi traveler, liburan adalah sarana untuk bersenang-senang dengan keindahan yang tidak dikenal dan membenamkan diri dalam hamparan budaya, masakan, dan kehidupan  tak terbatas yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya dan menjelajahi setiap celahnya.

Setiap orang bisa menjadi turis, tapi tidak semua turis mau dan bisa menjadi traveler. Bagaimana cara meningkatkan status liburan kita, dari seorang turis menjadi traveler? Berikut beberapa aktivitas yang membedakan turis dengan traveler:

Jadilah Spontan.

Seorang turis sering merencanakan perjalanan liburan mereka sejak jauh-jauh hari. Seorang traveler tidak memiliki jadwal liburan yang ditetapkan. Bagi traveler, spontanitas perjalanan liburan yang mereka dapatkan dari ide yang muncul mendadak jauh lebih mengesankan dan lebih menantang daripada harus direncanakan terlebih dahulu.

Jangan makan di jaringan restoran cepat saji.

Liburan dirancang untuk menjadi jeda yang menarik yang kita ambil untuk membuat kita tetap bersemangat saat kembali pada rutinitas harian, termasuk rutinitas makan. Saat berlibur, traveler selalu menghindari makan di restoran cepat saji. Bagi traveler, untuk apa melakukan perjalanan setengah dunia hanya untuk makan makanan yang bisa mereka peroleh dengan mudah di rumah?

Jangan terburu-buru pergi ke tempat wisata terkenal.

Tempat wisata yang sudah populer dan dikenal jutaan orang memang menarik untuk dikunjungi. Tapi, itu bukanlah prioritas seorang traveler. Mereka lebih senang menjelajahi tempat-tempat baru, surga dunia yang tersembunyi, dan kalau bisa menjadi orang pertama yang memperkenalkannya pada dunia.

Menginap di hostel atau guest house.

Traveler lebih menyukai dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk aktivitas di luar. Karena itu, untuk urusan tempat menginap traveler lebih memilih menginap di hostel atau guest house. 

Bukan lantaran biayanya yang lebih murah daripada menginap di hotel berbintang. Tapi menurut pemikiran traveler, jika mereka menghabiskan uang untuk hotel bintang 5, kemewahan dan kenyamanan yang mereka terima bisa-bisa membuat mereka lebih suka menghabiskan waktu di hotel daripada beraktivitas di luar dan menikmati perjalanan mereka.

Jangan terbang.

Bukan karena harga tiket pesawat lagi mahal-mahalnya. Bagi traveler, naik bis, kereta api, atau menyewa kendaraan adalah cara yang lebih baik untuk menikmati pemandangan alam suatu daerah saat pergi liburan.

Berkenalan dengan penduduk lokal.

Seni dari sebuah liburan adalah bagaimana kita bisa memahami budaya dan lingkungan sekitar dari destinasi wisata yang kita tuju. Dan tak ada cara yang lebih baik untuk memahaminya selain mengenalnya secara langsung dari penduduk sekitar. 

Seorang traveler tak pernah malu untuk berkenalan dan belajar bahasa lokal. Terkadang melalui cara ini, mereka bisa mendapatkan sebuah tur pribadi yang mengejutkan dan bisa menjadi pengalaman liburan yang menakjubkan.

Dari semua bentuk aktivitas liburan yang sudah disebutkan diatas, perbedaan paling penting antara traveler dan turis adalah waktu. Seorang turis hanya berlibur dengan sedikit waktu dan menghasilkan liburan yang terburu-buru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun