Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pantaskah Inul Daratista Jadi Sasaran Boikot Netizen?

27 Maret 2017   19:05 Diperbarui: 29 Maret 2017   20:00 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inul dianggap Hina Ulama. Dok. Instagram

Duh, semakin memanasnya situasi politik menyembut pemilihan Kepala Daerah di Jakarta semakin membuat ketegangan dimana-mana. Rasanya masyarakat di Indonesia rupanya sudah semakin mengotak-kotakan diri sesuai dengan pasangan calon yang di unggulkan. Tapi, apabila terjadi perbedaan pendapat ataupun dukungan, hujat menghujat terkadang menjadi salah satu akibat yang ditimbulkan. 

Inul Daratista penyanyi yang dikenal dengan goyang ngebornya ini sedang menjadi 'santapan empuk' amukan serangan para netizen di Indonesia. Bagaimana bisa? Mungkin kesalahan Inul bisa dibilang tidak terlalu sensational hanya saja Inul mengunggah sebuah foto saat duduk bersama Ahok. Ya betul sosok Gubernur DKI Jakarta yang saat ini sedang menjadi terdakwa kasus dugaan penistaan agama. 

Dikarenakan banyak pihak menilai Ahok sebagai tokoh politik yang saat ini sedang ramai dibicarakan karena berseteru dengan para ulama dan terkait dengan isu agama. Tidak panjang cerita bukan fotonya yang langsung membuat dirinya kena hujatan namun ternyata komentar dirinya yang dinilai telah menghina ulama seperti apa yang pernah dilakukan pelawak UUS. 

Kini Hastag boikot Inul Daratista pun bertebaran dimana-mana seiring dengan komentar dirinya yang menuliskan pernyataan yang dituding telah menghina seorang ulama di Media Sosial. Inul harus mengunci akun instagramnya dan menutup kolom komentar di foto-foto terbarunya untuk menghindari amukan dari netizen. Semoga siapapun yang suka menghakimi seseorang bisa diterangkan jalan dan fikirannya. 

Referensi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun