Mohon tunggu...
Primadani Prestica
Primadani Prestica Mohon Tunggu... Universitas negeri padang

Saya adalah mahasiswa prodi pendidikan sejarah di universitas negeri padang Dan saya sangat menyukai sejarah dan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PENGARUH BUDAYA POP KOREA DI INDONESIA: Antara Apresiasi dan Komersialisasi

10 Juni 2025   15:49 Diperbarui: 10 Juni 2025   15:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantangan terhadap Budaya Lokal

Masuknya budaya Korea secara besar-besaran juga membawa tantangan bagi budaya lokal dan identitas bangsa, dimana Korean Wave bisa menjadi bencana sosial yang menggeser perhatian generasi muda dari budaya Indonesia sendiri. Misalnya, banyak remaja sekarang lebih mengenal nama-nama idol Korea dari pada tokoh pahlawan nasional, serta makanan dan pakaian tradisonal Indonesia mulai kalah terpopuler dibandingkan tren-tren Korea. Tantangan ini menjadi semakin besar karena perkembangan teknologi yang cepat menyebarkan budaya luar. Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia, antara lain:

Banyak anak muda lebih bangga dengan budaya Korea dibandingkan budaya local seperti batik, tari tradisional, atau bahasa daerah

Banyak remaja atau mahasiswa yang tidak tertarik belajar tentang sejarah bangsa

Kurangnya pemahaman tentang Pancasila karena lebih terpengaruh budaya luar

Selain itu, Korea juga sering menampilkan produk kecantikan yang tinggi dan tidak realistis. Dimana bisa memicu remaja merasa tidak percaya diri dan tidak puas dengan tubuh dan penampilan dirinya sendiri. Jika tidak diimbangi dengan kesadaran dan pemahaman pendidikan yang baik, pengaruh budaya Korea bisa melemahkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sosial, seperti rasa syukur, kebersamaan, dan cinta tanah air terhadap bangsa.

Kesimpulan

Korean Wave memberikan pengaruh besar terhadap gaya hidup dan sudut pandang generasi muda Indonesia pada saat ini, dimulai dari minat belajar bahasa Korea hingga mengikuti tren budaya pop Korea. Meskipun budaya Korea memberikan inspirasi, korea juga menimbulkan tantangan terhadap pelestarian budaya lokal. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan antara keterbukaan terhadap budaya luar dan pelestarian budaya nasional. Generasi muda harus dibekali dengan pendidikan budaya dan penanaman nilai-nilai kebangsaan seperti nilai Pancasila agar tetap mencintai dan mempertahankan identitas budaya Indonesia. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun