Mohon tunggu...
Wage Rudlof Gunarto
Wage Rudlof Gunarto Mohon Tunggu... Konsultan - Penyuka tempe

Penyuka Dan brown,||pengagum Sidharta mukerje|>,infectious diseases tisu |🕊twitter@sinjahreem,||pemerhati lelembut.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Temani Aku

30 Maret 2022   01:23 Diperbarui: 30 Maret 2022   01:29 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embun dini hari biasanya ramah 

Kini,membakar nadi

Tak ada waktukah memperbaiki

Bila jatuh akan terus jatuh ?

Kemana sinaran mentari?

Buku ini semakin hitam 

Mengajak rindu ke sang pagi 

Walaupun tebus pekatnya fajar harus di hadapi

Ia datang ,menginjak yang masih terjerembab

Sejuta makian,tak perlu engkau duduk dan berlari

Teruslah dalam kubangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun