Langkah-langkah kecil ini mungkin tidak langsung mengubah sistem secara besar-besaran, tetapi menjadi awal dari perubahan yang lebih luas.
Menuju Pertanian yang Lebih Bijak
Pertanian ramah lingkungan bukan hanya soal teknik, tetapi juga soal cara berpikir. Ini menuntut kesadaran bahwa hasil panen bukan satu-satunya ukuran keberhasilan, melainkan juga bagaimana kita menjaga tanah, air, dan keanekaragaman hayati yang menjadi dasar kehidupan itu sendiri.
Sebagai mahasiswa pertanian, kita memiliki kesempatan untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. Tidak cukup hanya memahami konsepnya di ruang kuliah --- kita perlu hadir di lapangan, berdialog dengan petani, dan mencari solusi yang ekonomis sekaligus ekologis.
Penutup
Pertanian ramah lingkungan memang masih penuh tantangan, tetapi bukan hal yang mustahil. Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil  dari kampus, dari ladang, dari kesadaran kita bahwa bumi tidak sedang baik-baik saja. Menjaga tanah berarti menjaga masa depan. Dan masa depan pertanian Indonesia ada di tangan generasi muda yang mau berpikir, turun ke lapangan, dan berani beraksi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI