Kisah Zakheus yang sudah sering kita baca, kali ini menarik untuk kita renungkan bersama. Kisah tersebut dimulai dari perjalanan Yesus melintasi kota Yerikho, kota dimana Zakheus berada.
Nampaknya reputasi Yesus sudah terdengar oleh Zakheus. Tidak dijelaskan di Alkitab apa yang Zakeus tahu tentang Yesus, tetapi yang pasti Alkitab mencatat bahwa Zakeus berusaha untuk melihat dan mencari tahu lebih banyak tentang Yesus. Zakheus memiliki keterbatasan yang buat dia belum berhasil melihat Yesus, tetapi Zakheus tidak putus asa,tetapi ia mencari cara lain untuk melihat Yesus. Maka memanjat pohon ara untuk melihat Yesus.
Alkitab tidak mencatat bahwa Zakheus memanggil Yesus seperti orang buta yang dicelikkan, atau menyentuh ujung jubah Yesus seperti wanita pendarahan 12 tahun. Tetapi Yesus lah yang berhenti, yang  melihat, dan yang berbicara kepada Zakheus. Inisiatif itu bermula dari Yesus.
Respon Zakheus sangat menarik, yaitu segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Sukacita Zakheus ini luar biasa, karena disaat yang sama banyak orang mempergunjingkan Zakheus karena dianggap orang berdosa yang tidak layak menjamu Yesus. Zakheus tidak mendengarkan itu dan menjadi down. Sebaliknya, Zakheus mendengar itu dan kemudian bertobat kepada Tuhan Yesus.
Hal ini menjadi menarik! Yang menyebut Zakheus sebagai orang berdosa adalah orang banyak! Yesus tidak berkata apa-apa. Zakheus tidak memberikan respon bukan kepada orang banyak. Zakheus hanya memberi respon kepada Yesus. Zakheus tahu kemana harus memberi respon dan apa respon yang tepat.