Umat Islam memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan yang harus diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman.
Terkait dengan fenomena takdir, maka wujud kelemahan manusia itu ialah ketidaktahuannya akan takdirnya. Manusia tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi. Manusia hanya tahu takdirnya setelah terjadi.
Demikian juga dengan pak Jokowi, beliau jelas ditakdirkan menjadi Presiden Indonesia karena kini sudah menjadi presiden.
Penulis pada bulan April 2019 sebelum pencoblosan pilpres menulis kunjungan pak Jokowi ke Arab Saudi saat minggu tenang.Â
Hanya karena takdir dan ridha Allah Pak Jokowi dan Ibu Iriana menjadi tamu kehormatan Raja Salman, mencium Hajar Aswad, salat di Raudah, masuk dan Salat di dalam Kabah, dan yang istimewa diijinkan masuk ke dalam makam Rasulullah.
Ijin masuk dan ziarah di dalam makam Rasulullah bagi Ibu Iriana adalah kejadian kalinya ada wanita bisa masuk ke makam Nabi di Madinah.
Apa yang tersirat dari kejadian tersebut, itulah takdir Presiden Jokowi yang dengan ridha dan barokahNya mendapat keistimewaan yang bagi jutaan umat Muslim mungkin hanya mimpi.
Nah, untuk lengkapnya kisah tersebut, klik link penulis tiga tahun yang lalu, ini.
Apakah Mungkin Presiden Jokowi Jatuh?
Dalam perjalanan era kepemimpinan keduanya yang baru berjalan 2,5 tahun, pak Jokowi mengalami tekanan sebagai presiden. Pertama perkembangan geopolitik di kawasan regional, pertentangan antara Amerika dengan China Tiongkok bisa mengimbas dan berakibat buruk bagi Indonesia.
Kedua, invasi Rusia ke Ukraina yang mengakibatkan marahnya AS dan NATO kepada Rusia, kini mengimbas Indonesia.Â