Hal lain yang mestinya diukur oleh Moeldoko, selain posisinya sebagai KSP, saat Presiden dan jajaran pemerintah sedang perang melawan pandemi covid-19 dan mengatasi persoalan perekonomian, ia justru sibuk dengan urusan pribadi politik.
Gerakan mantan kader Demokrat yang menggandeng Moeldoko kini membuat suasana riuh rendah, ini bagian yang tidak disukai presiden.
Munculnya keresahan AHY dan SBY yang semakin keras, karena menilai ada pembiaran KSP berulah, mengarah adanya tuduhan kecenderungan kesan istana merestui. Hal ini secara khusus sudah di counter oleh Mahfud.
Apakah Moeldoko lupa kalau Presiden Jokowi dari suku Jawa yang masih kental dengan etika, norma dan budaya Jawa? Selama ini lihat gestur saat bertemu orang, terlebih para senior, Jokowi selalu membungkuk atau merapatkan tangan.
Jangan dilupakan, Jokowi mempunyai falsafah yang harus dicermati bagi pejabat, dan akan menjadi tolok ukurnya.
Pertama lamun sira sekti, ojo mateni yang berarti meskipun kamu sakti, jangan sekali-kali menjatuhkan. Kedua adalah Lamun siro banter, ojo ndhisiki yang berarti meskipun kamu cepat, jangan mendahului.
Ketiga, Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar. Dari ukuran norma dan falsafah tersebut penulis menilai Moeldoko posisinya di ujung tanduk, ada prinsip Jokowi yang dilanggar. Posisi Moeldoko sebagai KSP, tetap dan terus atau diganti adalah hak prerogatif presiden.
Sementara di kubu SBY dengan pernyataan Mahfud MD harusnya tetap percaya diri, pernyataan Mahfud harusnya dinilai positif. Tidak perlu terlalu memohon-mohon bantuan kepada pemerintah, ini akan menurunkan citra, jadi biarkan saja proses berjalan.
Gong yang ditabuh SBY sudah keras gaungnya. Tunggu saja proses di Menkumham, penulis kira walau misalnya Yasona memihak dan kubu SBY kalah, masih ada proses pengadilan.
Mengapa harus khawatir? Tomy Soeharto yang kalah akhirnya menang dalam berperkara di jalur hukum Mahkamah Agung merebut kembali Partai Berkarya.
Bagian penting persiapkan worst condition saling adu fakta di pengadilan. AHY harus mempersiapkan data-data dengan cermat.