Di antaranya Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud (85) menerima suntikan vaksin Pfizer-BioNTech tanggal 9 Januari 2021 di kota Neom.Â
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong (68), menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona (Covid-19) pada hari, Jumat (8/1). Ratu Inggris Elizabeth II dan suaminya Pangeran Philip menerima vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (9/1).Â
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden telah menerima dosis pertama vaksin corona dari Pfizer-BioNTech pada Senin (21/12). Di tempat yang sama, Biden kembali menerima suntikan dosis kedua vaksin pada Senin (11/1). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima suntikan vaksin virus corona (Covid-19) pada Sabtu (19/12/2020) menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech di Sheba Medical Center.Â
Efikasi dan Efisiensi VaksinÂ
Setelah vaksin Covid-19 Sinovac diumumkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan boleh disuntikkan, disebutkan vaksin ini memiliki efikasi 65,3 persen terhadap virus corona. Selain Sinovac, Pfizer mengumumkan efikasi vaksinnya 95 persen dan Moderna 94 persen (hasil efikasi didapat setelah uji klinik tahap 3).
Ketua Program Studi Doktor Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, menjelaskan isitilah efikasi dan efektivitas vaksin. Menurut Zullies efikasi atau kemanjuran adalah kemampuan suatu vaksin dalam mencegah penyakit dalam keadaan ideal dan terkontrol, dengan membandingkan kelompok yang divaksin dengan kelompok tidak divaksin/placebo.Â
Istilah efikasi menurutnya digunakan untuk menunjukkan hasil uji klinik suatu vaksin. Sedangkan istilah efektivitas mengacu pada seberapa baik kinerja vaksin di dunia nyata setelah digunakan oleh masyarakat .Â
Sementara dr. Adam Prabata, (Phd Candidate in medical science Kobe University) menuliskan, semua vaksin yg terbukti pada uji klinis fase-3 memiliki efikasi sama atau lebih besar dari 50 persen layak mendapatkan ijin penggunaan darurat.Â
Nilai efikasi Sinovac di Brasil 50 persen, di Indonesia 65,3 persen. Menurut Adam, vaksin tidak harus memiliki efektivitas dan efikasi yang tinggi, untuk bisa bermanfaat, vaksin influenza 'hanya' memiliki efektifitas 40-60 persen, namun bisa menyelamatkan nyawa setiap tahunnya.Â
Adam mengartikan efikasi vaksin Sinovac 65 % (1):
Pengurangan resiko sebesar 65% untuk terjadinya covid-19 bergejala pada orang yang sudah divaksin Sinovac dibandingkan dengan orang yang belum divaksin.Â