Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Melihat Kemenangan Jokowi-Ma'ruf dari Kampanye Terakhir

15 April 2019   07:07 Diperbarui: 15 April 2019   07:30 3002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi di tengah lautan manusia di GBK, Sabtu (13/4/2019) (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Ada sedikit slip tounge dari Prabowo saat menyatakan  arah ekonomi dari presiden sebelumnya, sehingga beberapa petinggi Partai Demokrat keluar meninggalkan area debat.

Nampaknya pengurus Demokrat kecewa sebagai partai koalisi paslon 02, ada sentilan ke Ketua Umumnya, sedikit banyak bisa berpengaruh ke akar rumput Demokrat.

Nah, apakah kampanye hari terakhir dan debat Sabtu malam itu menentukan kemenangan? Menurut penulis tidak demikian, para konstituen sudah menetapkan pilihannya masing-masing, pengaruhnya kecil dan tidak signifikan.

Justru menurut penulis, Kampanye di GBK dari Capres Jokowi merupakan finishing touch dari apa yang dikerjakannya selama ini dalam melakukan kampanye ke pelosok tanah air. Jokowi berhasil membuktikan bahwa pendukungnya demikian mencintai dan memercayainya sebagai presiden untuk periode kedua.

Pada artikel penutup rangkaian prediksi pilpres, penulis yang sebelumnya membuat beberapa artikel menyimpulkan paslon Jokowi -Ma'ruf Bisa Menang Minimal 20 Persen.

Melihat rata-rata hasil enam lembaga survei dari Januari s/d Maret 2019, artikel Pray beberapa waktu lalu memprediksi JKW-Ma'ruf yang akan menang. Terlihat dari perbedaan elektabilitas rata-rata Paslon 01 dengan paslon 02 menuju ke hari "H" Pilpres, 17 April 2019.

Data rentang selisih minimalnya 19 persen dan selisih rentang tertinggi 28 persen. Prediksi dari persepsi intelijen, paslon JKW-Ma'ruf akan unggul di atas 20 persen suara nasional, bahkan maksimal bisa mencapai 23%. Dalam sikon khusus, batas bawah terendahnya diperkirakan terendah yaitu 18 persen.

Hasil analisis intelijen dengan fakta-fakta yang berlaku, oleh penasihat keamanan Presiden AS juga dikatakan sulit, biasanya akan berakhir menjadi sebuah prediksi. Tetapi prediksi yang juga dilengkapi dengan informasi yang telah dikonfirmasi dan dinilai sumber dan isinya memiliki akurasi tinggi untuk dapat dipercaya.

Nah, menjelang kampanye di GBK, Sabtu (13/04/2019), dominasi paslon Jokowi-Ma'ruf nampak tidak tergoyahkan walau terus diterpa isu-isu, hoaks dan lain-lain serangan.Menurut SMRC, hasil survei teranyarnya tanggal 5-8 April 2019: Paslon-1, 56,8%, Paslon-2, 37%, Undecided voters 6,3%, selisih 19,8%. 

Survei Indobarometer, 15-21 Maret 2019, Paslon-01, 50,8 persen, Paslon-02, 32,0 persen, selisih 18,8 persen. CSIS, 15-22 Maret 2019, Paslon-01, 56,8 persen, Paslon-02, 36,9 persen, selisih 19,9 persen. LSI Denny JA, Paslon-01, 56,8 persen, Paslon-02, 36,9 persen, selisih 19,9 persen. 

Indikator Politik, Paslon-01, 55,4 persen, Paslon-02, 37,4 persen.Charta Politika 1-9 Maret 2019, Paslon 01, 53,6 persen, Paslon-02, 35,4 persen, selisih 18,2 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun