Sosial Capital dalam Era 21

SOSIAL CAPITAL DI ERA PANDEMI

OLEH : PRAWITO_UNIVERSITAS SIBER ASIA

ABSTRAK

Modal sosial atau Sosial capital adalah suatu serangkaian nilai atau norma-norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok masyarakat yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai kepercayaan, norma, dan jaringan sosial. Saat ini indonesia sedang mengalami pandemi virus covid 19 dimana hal ini sangat berpengaruh dalam sosial capital yang ada di masyarakat , Undang-Undang No 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa epidemi dan wabah penyakit merupakan contoh bencana non alam. Upaya upaya telah di lakukan untuk menanggulangi bencana tersebut , misalkan vaksin dan juga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

PENDAHULUAN

Permasalahan yang tengah di hadapi negara ini memang sangat berdampak besar bagi berbagai sektor , mulai dari ekonomi , pendidikan , politik , dan sosial dimasyarakat. Bagi sektor ekonomi misalnya , banyak perusahaan yang terkena dampak dari pandemi ini, misalkan pengurangan karyawan atau work from home yang dinilai kurang efektif dalam menjalankan roda perputaran ekonomi skala perusahaan atau organisasi.

Masalah sumber daya manusia yang berkompeten juga menjadi masalah baru dalam era 21 ini. Dimana sangat sulitnya mencari pekerjaandi tengah pandemi global ini , dan juga perusahaan sangat membutuhkan SDM yang mampu bekerja multitasking dimana hal ini merupakan tuntutan pekerjaan. 

Sumber daya manusia atau human capital merupakan modal yang sangat penting dan strategis pada sebuah kehidupan organisasi perusahaan. Investasi yang dilakukan untuk peningkatan sumber daya manusia ini tidaklah kecil jumlahnya, namun hasilnya sulit untuk dirasakan dalam jangka pendek. Perlu waktu lama dan kesabaran serta metode yang tepat untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang diinginkan. Salah satu modal yang melekat pada manusia adalah modal sosial atau social capital.

Sesuai dengan tugasnya , pemerintah juga sangat gencar dalam hal ini memberikan fasilitas penunjang bagi masyarakat untuk meningkatkan skill dalam bekerja mereka.

PEMBAHASAN

Sebelum era pandemi masyarakat memiliki kemajuan yang dinamis tetapi lambat perkembangannya. Dalam hal ini jika di bandingkan dengan negara lain , perkembangan SDM misalnya akan sangat berbeda jauh kualitas soft skill dalam pekerjaan. Misalkan kemampuan berbahasa inggris , kemampuan it , kemampuan manajerial , dan kemampuan pengolahan keuangan . hal ini menjadi tolak ukur perusahaan dalam merekrut SDM yang unggul

Dampak yang dapat di rasakan adalah sulitnya bersaing mendapatkan pekerjaan , dimana hal ini mutlak di butuhkan seseorang. Dampak lain yang di rasakan adalah banyak sekali perusahaan yang mempekerjakan TKA (tenaga kerja asing ) dengan kemampuan yang mereka miliki, menjadikan persaingan mendapatkan pekerjaan lebih ketat. Apalah di masa pandemi seperti sekarang. Banyak karyawan yang terkena dampak , misalkan WFH atau bahkan diberhentikan dari pekerjaannya.

Hal tersebut sudah menjadi kewajiban pemerintah dalam mengatasi hal tersebut.berbagai kebijakan telah di terapkan untuk Peningkatan sosial capital sangat di butuhkan . misalnya memberikan bantukan Kartu prakerja , mendirikan balai pelatihan kerja , dan bantuan subsidi uang tunai dari pemerintah terhadap para pekerja yang terdampak pandemi ini. 

Hal hal tersebut tentu saja cukup membantu, meski belum maksimal. Seperti contoh keluhan beberapa orang yang kesulitan mendaftar dan juga proses seleksi penerima yang dinilai cukup sulit, bahkan ada yang sudah mencoba 3x tetapi masih saja belum berhasil.

Dalam hal ini memang pemerintah di tuntut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai aspek human capital. Hal ini dapat di tingkatkan dengan membangun jaringan kerja dengan negara lain atau investor lain . misalnya kebijakan penanaman modal dengan syarat mudah yang beberapa kali di lakukan pemerintah. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.