Mohon tunggu...
Prawira Tama
Prawira Tama Mohon Tunggu... Insinyur - Pembaca

Prawira Tama, lahir di Lumajang dan hidup secara nomad di beberapa kota. Pernah terlibat dalam beberapa penulisan buku bersama. Buku (solo) kumpulan puisinya akan terbit segera.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Om Nibus, Wow!

5 Oktober 2020   21:54 Diperbarui: 5 Oktober 2020   22:04 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Om Nibus bikin surat
tidak sampai ke rumah rakyat.
nyasar ke alamat konglomerat;
juru ketik yang salah, pastinya.

Om Nibus kirim mandat
tidak dibaca oleh tukang jabat.
cuma dibubuhi tanda tangan;
mempercepat investasi, alasannya.

Om Nibus sangat pemurah,
hutan-hutan jadi petak-petak,
boneka-boneka dijatahi kekuasaan,
turis-turis diberi gaji dan tunjangan,
maling-maling banting setir jadi pengusaha.

Om Nibus sangat sakti,
semua peluang dijadikan investasi
kecuali nasib rakyat.
Wow!

-------------------
2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun