Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Money

PDaja Bikin Pede UMKM

17 November 2018   17:23 Diperbarui: 17 November 2018   17:26 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang banyak sekali akan keuntungan dan kemudahan yang diperoleh dari sebuah teknologi mobile apps. Namun terkadang sangat merepotkan pula saat banyaknya mobile apps di perangkat ponsel, dari yang memperlambat hingga yang error sering mengganggu kinerja ponsel.

Sementara dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada keinginan untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif maupun kebutuhan produktif. Mulai dari biaya pendidikan anak, perjalanan keliling dunia, merintis usaha hingga ekspansi dan peningkatan daya saing usaha, dan lain sebagainya.

Semua itu dipastikan akan membutuhkan pendanaan yang besar namun dengan harapan tak terlalu rumit ketika melakukan pengajuan pinjaman perbankan. Di sisi lain hanya ada sedikit waktu untuk dapat melakukan riset pinjaman (kredit) perbankan ke kantor bank. Kemacetan lalu lintas seperti di kota Jakarta Raya ini, membuat orang bermobilitas hanya untuk keperluan penting saja.

Wah ternyata ada solusi tetap bisa pede (percaya diri) aja dalam mendapatkan pinjaman dana perbankan tanpa pakai ribet. Bank Sahabat Sampoerna yang dikenal juga dengan Bank Sampoerna, telah menghadirkan aplikasi PDaja[dot]com pada 16 November 2018 di JSC-hive Kuningan Jakarta Selatan.



Produk pinjaman #PDajaCom dapat melayani pengajuan kredit secara online. Produk fintech (financial technology) berbasis situs (website) dari Bank Sampoerna ini, akan memudahkan masyarakat calon debitur dalam memenuhi solusi kebutuhan keuangan kapanpun dan dimanapun.

Pasti akan banyak yang bertanya," Kok produk fintech berbasis website?"... Bukannya saat ini produk fintech umumnya telah berbentuk mobile apps, yang lebih terdepan dalam menghadirkan kecanggihan teknologi.

"Website lebih mudah diakses, " ungkap Ong Tek Tjan (Direktur Funding, SME, FI & Jaringan Kantor Bank Sampoerna).

Ong Tek Tjan mengatakan nasabah relatif akan lebih simpel dalam mengakses website. Hal ini berbeda ketika apabila harus download dan menginstall mobile apps, nantinya diperkirakan dapat saja terjadi uninstall aplikasi. Kredit usaha tentu saja sangat berbeda dengan kredit skala kecil. Tentu akan sangat tak efisien ketika harus memakai mobile apps.

Penggunaan internet di Indonesia secara masif, telah mengubah pola hidup sehari-hari. Penggunaan teknologi digital dilakukan sepanjang hari, mulai dari pagi hari hingga malam hari. Perbankan dituntut untuk menyediakan layanan fintech yang lebih mudah diakses nasabah.

Bank Sampoerna yang saat ini berfokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menginginkan terbantunya nasabah yang selama ini sulit mengakses kredit usaha. Terlebih bagi nasabah yang baru ingin memulai usaha, dengan minimnya pengalaman mengelola usaha.

Irma Savitri (Chief Credit & Collection Bank Sampoerna) menyatakan produk #PDajaCom merupakan terobosan dari Bank Sampoerna dalam menyediakan layanan atas solusi pemenuhan kebutuhan perbankan yang lebih cepat dan simpel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun