Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Sailing Home"

29 Mei 2018   18:59 Diperbarui: 10 September 2018   15:38 2315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRI Nagapasa (Screenshot Video Youtube LeoBowo)

Laksamana Ade Supandi (Screenshot Video Youtube LeoBowo)
Laksamana Ade Supandi (Screenshot Video Youtube LeoBowo)
Lalu, suatu waktu...

KRI Bima Suci yang tengah melakukan latihan ringan di Jembatan Suramadu, terlihat penyanyi muda Vadi Akbar yang didampingi oleh sekitar 20 taruna dan taruni AAL Bumimoro Surabaya. 

Vadi Akbar tengah menggarap video klip terbaru yang berjudul "Sailing Home" ciptaan Colin Bass dan Harry Kiss. Bagi yang pernah mendengarkan lagu "Denpasar Moon" yang sempat populer di era 90-an, itu merupakan salah satu ciptaan dari Colin Bass. 

Vadi Akbar mengatakan bahwa dirinya sangat mengagumi alutsista latih milik TNI AL yang baru ini. Dengan menggunakan seragam Kapten TNI AL ini, Vadi Akbar terlihat tampil gagah memimpin para Taruna AAL berlatih di atas KRI Bima Suci. 

"Saya ingin mempromosikan kehebatan Angkatan Laut Indonesia melalui sebuah lagu," ujar Vadi Akbar. 

Lagu "Sailing Home" menjadi terasa berwibawa dalam balutan musik orkestra, dengan sentuhan aransemen dari musisi Tohpati dan orkestrasinya dimainkan oleh Praha Simphony Orchestra Ceko. 


Harry Kiss menjelaskan bahwa lagu "Sailing Home" dipersembahkan khusus untuk Laksamana (Admiral) Ade Supandi yang telah memasuki masa pensiun akhir Mei 2018 ini. 

"Dalam videoklip ini juga akan memperlihatkan parade berbagai kapal perang, pesawat terbang, serta dua kapal selam baru milik TNI AL yaitu KS 403 dan KS 404," jelas Harry lebih lanjut. 

KRI Nagapasa (Screenshot Video Youtube LeoBowo)
KRI Nagapasa (Screenshot Video Youtube LeoBowo)
KS 403 yang dikenal dengan nama KRI Nagapasa (403), merupakan kapal selam kelas Cakra berawak 41 orang prajurit. KRI Nagapasa berbobot 1.400 ton dan berkecepatan 21 knot ini, termasuk sebagai armada pemukul Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim) TNI AL. Dipersenjatai dengan peluncur torpedo 533 mm serta peluru kendali anti kapal permukaan. 

Sementara KS 404 dikenal dengan nama KRI Ardadedali (404), yang bersama KRI Nagapasa dibuat di Galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), Okpo, Korea Selatan. Spesifikasi KRI Ardadedali ini merupakan penyempurnaan dari pendahulunya KRI Nagapasa. 

KRI Ardadedali (Screenshot Video Youtube LeoBowo)
KRI Ardadedali (Screenshot Video Youtube LeoBowo)
Terkadang timbul pikiran, seperti apakah menu makanan pengisi perut bagi Korps Pelaut maupun Korps Marinir TNI AL yang bertugas di kapal perang (KRI). Kebetulan sekali beberapa waktu lalu mulai sedikit tersingkap saat memgunjungi Resto Teras Istana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun