Mohon tunggu...
Yudha Pratomo
Yudha Pratomo Mohon Tunggu... Jurnalis - Siapa aku

is typing...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menjajal Aplikasi "BBM" Asli Indonesia

18 Mei 2016   15:22 Diperbarui: 18 Mei 2016   17:19 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oya, kalau di BBM ada notifikasi baca (read) dengan tanda "R" maka di Catfiz ini notifikasinya diwakilkan dengan gambar. Jika gambar amplop kecil pada pesan masih dalam posisi tertutup, artinya pesan tersebut belum dibaca si penerima. Jika sudah terbuka dan berubah warna menjadi abu-abu, artinya pesan itu telah dibaca. Cakep bukan? ><

Fitur berbagi file pada Catfiz. Dokpri
Fitur berbagi file pada Catfiz. Dokpri
Selain itu untuk Anda yang gemar bertukar foto atau file lainnya, Catfiz ini bisa dibilang lengkap. Kita bisa bertukar Foto, Video, dan Audio. Istimewanya jika di BBM kita tidak bisa bertukar file, lewat Catfiz ini bisa!

Fitur Fizzlink untuk berbagi file besar. Dokpri
Fitur Fizzlink untuk berbagi file besar. Dokpri
Nah yang paling saya suka dari aplikasi ini adalah adanya Fizzlink. Dengan Fizzlink ini kita bisa berbagi file dengan ukuran yang besar hingga 500 MB. Sepengetahuan saya sih baik di Whatsapp, BBM, Telegram atau aplikasi chatting lainnya belum ada fitur seperti ini. Ini salah satu yang menjadi keunggulan dari Catfiz ini.

Halaman chatting Catfiz. Dokpri
Halaman chatting Catfiz. Dokpri
Secara keseluruhan, Catfiz ini untuk saya cukup memuaskan. Dengan ukuran yang kecil, aplikasi ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki ponsel dengan memori kecil.

Selain itu, fiturnya lengkap. Adanya sarana bertukar file, kemudian grup chat, broadcast message, hingga Blitz (kalau di BBM ini sejenis fitur PING) membuat saya semakin betah menggunakan aplikasi ini.

Sayangnya Catfiz ini baru tersedia untuk pengguna Android. Jadi pengguna iOS mohon bersabar saja. He he he...


Diperkenalkan pada Dunia

Oya sekadar informasi, Catfiz ini adalah salah satu dari tiga startup yang didorong pemerintah menjadi OTT lokal. Bahkan kalau tidak salah beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membawa tiga startup ini untuk diperkenalkan di Silicon Valley (ini keren banget).

Teknologi juga kini menjadi representasi negara dan bangsa. Bagaimana sebuah negara menguasai dan memiliki teknologi tentu akan berpengaruh pada reputasi negara tersebut.

Indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan potensi pengembangan teknologi yang terbilang tinggi. Untungnya, pemerintah juga sadar akan hal ini. Berbagai startup yang berkembang ikut ditopang oleh pemerintah dengan disedikannya inkubasi.

Nah, tinggal kita saja apakah kita mau berpartisipasi membawa teknologi Indonesia untuk semakin banyak digunakan dan bisa sejajar dengan buatan negara maju lainnya. Atau kita menjadi orang yang apatis dan tidak peduli?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun