Mohon tunggu...
pratiwi bayinah nurhasanah
pratiwi bayinah nurhasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 10 Bekasi

Biology

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice - Penerapan Model PBL Terintegrasi TPACK untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik XII MIPA.

9 Desember 2022   16:40 Diperbarui: 9 Desember 2022   18:26 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berkaitan dengan model pembelajaran menggunakan sintaks dalam model pembelajaran yang dipilih, mulai dari fase satu sampai akhir, yang dituangkan dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Model pembelajaran yang dipilih Problem Based Learning (PBL). Berikut gambaran pembelajaran yang saya lakukan dengan model PBL yang dipadukan dengan pembelajaran berbasis TPACK.

Sebelum masuk kelas, peserta didik melakukan kegiatan literasi melalui e-modul yang sudah dipersiapkan guru. Dengan e-modul tersebut diharapkan kegiatan literasi membaca lebih optimal, materi pra syarat terpenuhi dan peserta didik memiliki pengetahuan awal pada materi baru sehingga memunculkan rasa keingintahuan dan menstimulus peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.

Diawali dengan kegiatan pendahuluan dimulai memberi salam dan mengkondisikan  peserta didik untuk siap belajar, kemudian berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas. Mengecek kehadiran peserta didik dan memberikan semangat dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice breaking sebagai penanaman di awal bahwa pembelajaran biologi itu menyenangkan. Selanjutnya adalah apersepsi, guru dan peserta didik sedikit me-review kembali materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi baru. Kemudian adalah kegiatan motivasi, peserta didik disajikan video contoh penyakit genetik pada manusia dan mendapatkan pengalaman kontekstual learning agar mereka termotivasi setelah melihat manfaat dari materi yang akan dipelajari. Selanjutnya, peserta didik diinformasikan terkait tujuan pembelajaran dan melakukan tes kemampuan awal materi sebelum pembelajaran dimulai (pre test) menggunakan aplikasi quizizz. Aplikasi quizizz yang digunakan dapat membuat proses asesmen lebih menarik, tidak membuat stres peserta didik dan memberikan hasil pengukuran secara real time.

Pada kegiatan inti, kita masuk dalam sintaks dari model yang dipilih yaitu PBL (Problem Based Learning). Sintaks yang pertama adalah orientasi pada masalah. Peserta didik mendapatkan masalah yg relevan dan aktual untuk dipecahkan. Pada materi ini saya memilih masalah penyakit genetik yang terjadi pada manusia. Dicontohkan suatu maslah terkait kondisi manusia yang memiliki jari lebih banyak daripada jari orang normal. Jari-jari tersebut ada yang bisa difungsikan dan ada yang tidak. Penyebab dari lebihnya jumlah jari tersebut, akan menjadi masalah yang menantang dan merangsang peserta didik untuk berpikir kritis. Mereka akan menganalisis kasus tersebut dengan membangun pengetahuannya secara mandiri. Guru memberikan pertanyaan pemantik agar kegiatan pemecahan masalah tetap terarah pada tujuan pembelajaran.

Sintaks yang kedua adalah mengorganisasikan peserta didik. Mereka dikelompokan secara heterogen sesuai karakteristiknya. Mereka duduk bersama untuk melakukan kegiatan investigasi dan diskusi secara kolaboratif. Guru memberikan ruang diskusi terkait permasalahan yang disajikan, masing-masing perwakilan kelompok mengutarakan pendapatnya pada media padlet. Guru juga memberikan e-LKPD yang dibuat dengan aplikasi google slide agar lebih interaktif dan menarik. e-LKPD memuat studi kasus terkait penyakit genetik pada manusia yang berbeda-beda untuk tiap kelompok.

Sintaks yang ketiga adalah membimbing penyelidikan peserta didik. Peserta didik beridiskusi dan mengemukakan masing-masing pendapatnya untuk menemukan pemecahan masalah yang didapat dari berbagai sumber seperti; e-modul, video youtube, buku dan yang lainnya. Pada serangkaian kegiatan ini, guru berperan sebagai fasilitator agar pengetahuan yang sedang dibangun secara mandiri oleh peserta didik tidak keliru dan tetap mengarah pada tujuan pembelajaran.

Sintaks yang ke empat adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Penyelidikan dan diskusi kelompok akan menghasilkan ide dan gagasan yang perlu dituangkan pada sebuah karya untuk nantinya mereka komunikasikan ke kelompok lainnya. Karya yang dikembangkan dibuat melalui media karton. Pada langkah ini siswa saling berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menghasilkan karya yang terbaik. Tiap kelompok mengkomunikasikan hasil karya nya dengan teknik gallery walk. Pada kegiatan ini, tiap kelompok sangat antusias dan interaktif. Tiap kelompok saling memberikan komentar dan umpan balik terhadap hasil karya kelompok lain melalui link google doc yang bisa diakses pada gadget nya masing-masing.

Sintaks yang kelima adalah menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Siswa yang sudah berkeliling mencari informasi dari hasil karya kelompok lain, memberikan informasi hasil temuan nya ke teman kelompok awal. Guru mendampingi tiap kelompok dalam melakukan analisa terhadap hasil pemecahan masalah yang ditemukan dari kelompok lain dan guru mengkonfirmasi keabsahan data yg disampaikan.

Pada kegiatan penutup, peserta didik dan guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilakukan dan guru membuat refleksi, yang disampaikan oleh siswa dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran melalui media padlet terkait kegiatan apa saja yang perlu dipertahankan, kegiatan yang perlu ditingkatkan dan kegiatan yang perlu diperbaiki. Ketercapaian tujuan pembelajaran dikonfirmasi dengan asesmen formatif, siswa mengerjakan soal post test melalui aplikasi quizizz untuk menggambarkan hasil belajar mereka dan sebagai umpan balik dari pembelajaran yang sudah dilakukan. Di akhir kegiatan penutup, guru memberi informasi terkait materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

REFLEKSI HASIL

Dampak dari aksi yang sudah saya lakukan di aksi 4 ini adalah peserta didik terlihat sangat bersemangat. Pemberian ice breaking di awal meningkatkan semangat peserta didik sebelum pembelajaran dimulai. Diberikannya motivasi berupa video terkait social issue, peserta didik menunjukkan rasa keingintahuan nya dengan mengajukan pertanyaan kepada guru. Mereka juga saling berkolaborasi dalam kegiatan mengembangkan hasil diskusi dengan membuat hasil karya yang disajikan dalam media karton. Setiap kelompok menunjukkan kerjasama dan kreativitasnya masing-masing. Mereka juga sangat interaktif dan komunikatif dalam menyajikan dan mengkomunikasikan hasil karya nya ke kelompok lain melalui teknik gallery walk. Peserta didik sangat antusias selama proses pembelajaran. Hasil belajar pun meningkat dilihat dari hasil pre test dan post test siswa melalui aplikasi quizizz yang nilai awalnya rata-rata 75 menjadi 90. Hasil survey kepuasan dalam pembelajaran yang diberikan peserta didik melalui media padlet dihasilkan 90% menyenangkan dan 10% netral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun