Saya kembali ke Kampus lagi ... setelah hampir lebih 15 tahun lulus dari Sarjana Teknik Sipil UMS. Hari ini saya kembali kekampus untuk mengisi acara Alumni career yang di adakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil UMS bekerja sama dengan Ikatan Alumni Teknik Sipil UMSÂ
Yang menarik kali ini, alumni career di adakan dalam bentuk virtual seminar. berbekal aplikasi online, saya mendapat kesempatan untuk sharing experience kepada rekan-rekan mahasiswa akhir maupun fresh graduate teknik sipil UMS.Â
Di buka oleh Dosen saya, yang sekarang telah menjabat sebagai Kepala Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta yaitu Bpk Mochammad Sholikin, S.T, M.T., PhD. Beliau menekan kan pentingnya professional development atau keprofesional berkelanjutan yang harus selalu di maintain agar dapat bersaing di dunia kerjaÂ
Dua pembicara lain adalah senior saya atau kakak angkatan di Prodi Teknik Sipil UMS, Yaitu Mas Sartono ST dan Mas Wahyu Budi ST MSc. Â Presentasi yang di bawakan oleh mereka berdua sangat menarik.
Mas Sartono, berposisi sebagai Site Manager PT Pembangunan Perumahan Tbk, atau sering di sebut PP sebuah BUMN Konstruksi yang sangat produktif membangun Proyek-proyek Prestisius di seantero Indonesia. Presentasi yang di tampilkan adalah Studi Kasus Proyek Pembangunan Stadium Papua Bangkit. Bagaimana awal mulanya proses pembangunan, metode yang di gunakan saat pembangunan hingga peresmian yang di hadiri oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.
Sedangkan Mas Wahyu, yang bekerja di Kementrian PUPR (Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR) mempresentasikan bagaimana kebijakan dari sisi owner/pemilik proyek dalam menghadapi masa pandemik ini. Selaku pemilik proyek dari proyek-proyek konstruksi yang bersumber dari APBN tentu saja ada banyak administrasi yang harus di penuhi karena menyangkut uang dari rakyat. Nah sempat di singgung bahwa kontraktor PP adalah yang paling tertib administrasi selama menjalankan proyek-proyek tsb.Â
Saya sendiri, selaku pembicara ketiga, memberikan nuansa lain, yaitu mempresentasi kan proyek fabrikasi utk fasilitas pengeboran Gas di Sabetta -Rusia. Berbeda dari Pembicara sebelumnya, saya mengambil dari sisi rekayasa methodology project management dalam suatu proyek fabrikasiÂ
Pengalaman ini saya tuangkan dalam sebuah presentasi yang berjudul "Bring New Perspective of Project Management" Â yang masih inline dengan judul dari Alumni Career
Singkat cerita, ada sisipan cerita yang ingin saya sampaikan bahwa permasalahan pasti timbul dalam sebuah proyek, namun bagaimana menghadapi dan bersikap adaktif terhadap masalah tersebut, hal yang sama di sampaikan oleh Mas Sartono dan Mas Wahyu
Yang paling berkesan, di sesi tanya jawab, terungkap bahwa untuk bekerja di BUMN PP dan Kementrian PUPR, lulusan teknik pada umumnya berasal dari 5 Universitas TOP Indonesia. Namun Mas Wahyu dan Mas Sartono mampu menembus seleksi tersebut dan berhasil menempati posisi seperti sekarang membuktikan lulusan teknik sipil UMS tidak kalah bersaing dengan lulusan teknik sipil dari 5 universitas TOp Indonesia
saya sendiri memberikan highligh, bahwa Proyek yang saya presentasikan yaitu Yamal LNG 3 merupakan proyek prestisius oleh Yamal sebuah BUMN dari Russia, dan dari 3 negara Fabrikator yaitu China, Philipina dan Indonesia (Pulau Batam), Module Fabrikasi yang di hasilkan dan mempunyai kualitas dunia adalah yang berasal dari Indonesia (Pulau Batam) - dibuktikan perusahaan saya mendapatkan best subcontractor sebanyak 3 kaliÂ
Arti nya, lulusan teknik sipil UMS juga dapat berkiprah di dalam negeri dan bersaing dengan lulusan dari luar negeri. Baseline keilmuan nya telah terbukti, dengan peringkat Uni Rank2020, UMS sebagai Peringkat Pertama Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia (Klik link di sini)
Durasi lebih dari 4 jam tidak terasa, waktu juga yang mengharuskan sesi Alumni Career di akhiri. Walapun secara fisik tidak bisa ketemu, namun keakraban masih terasa
Sukses Selalu untuk UMS, KTMS dan IATSÂ
dari Batam untuk IndonesiaÂ