Budaya silo ini akan menciptakan kolaborasi dari berbagai tim atau departemen menjadi terbatas, kecuali kolaborasi tersebut dapat menguntungkan para anggota didalam kelompok tersebut. Selain itu, para anggota silo cenderung berpikir sama. Mereka mendapatkan kekuasaan mereka dari berbagi fungsi dan pengetahuan teknis mereka.
Menghilangkan mentalitas silo dari masing-masing engineering discipline department, kombinasikan keilmuan keinsinyuran berdasarkan kebutuhan dari industri, STUD melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Cross disciplinary learning  (Pembelajaran dari disiplin ilmu yang berbeda)
- Digital competency (kemampuan secara digital)
- Global Exposure (Membuka pengetahuan secara global)
- Human centric education (pendidikan yang berdasarkan kemanusian)
Meng adopsi 4 langkah di atas, system pendidikan yang masih terpaku dengan "traditional engineering discipline" akan bermetafora menjadi system pendidikan "what the world needs" atau dengan kata lain output yang di butuhkan  oleh industry (to serve societal needs)
2. Skill and Attitudes beyond book knowledge (Kemampuan dan Sikap melebihi pengetahuan dari buku)
Di akui, system pendidikan selama ini masih memberatkan di sisi pengetahuan yang berbasis dari buku. Hubungan segitiga antara sikap, kemampuan dan pengetahuan, titik berat (lingkaran warna hijau) berada di posisi pengetahuan --knowledge. Oleh karena itu, STUD mendorong agar titik berat segitiga bergeser ke tengah (Lingkaran warna kuning) dan berikut hal-hal yang di dapatkan yaitu :
- Creative thinking
- Problem solving
- Communication
- Social & Emotional skills
- Growth mindset for continuous learning & entrepreneurship
Sisi attitudes (sikap) akan mempengaruhi dari:
- Passion = minat / gairah
- Collaboration = kerja sama
- Growth mindset = pemikiran yang selalu berkembang
- Dissatiscation with the status quo = Ketidakpuasan dengan status quo
- Willingness to take risks and fails = kesiapan untuk mengambil resiko dan kegagalan
- Can do spirit = kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu
Sisi Skills (kemampuan) akan mempengaruhi dari :
- Creative thinking = Cara berpikir kreatif
- Problem solving = pemecah masalah
- Social and emotional = sosial dan emosional
- Empathy = empati
- Communication = komunikasi
- Lifelong learning  = pembelajaran yang berkesinambungan selama hidup
Dari gambaran di atas, dapat di analisa sisi knowledge yang selama ini mendapat porsi besar dalam system pendidikan engineering akan di kolaborasi dengan sisi attitudes dan skills sehingga output yang di hasilkan menjadi individu-individu yang dinamis namun mempunyai kapasitas dan kapabilitas.
3. Flexibility, choice and diversification (ke-flexibel-an, Pilihan dan diversifikasi)
STUD memberikan kebebasan yang terukur ke masing mahasiswa untuk memilih "different pathways". Hal tersebut dapat di jelaskan dengan gambar di bawah ini :