Mohon tunggu...
Prasetya AndreanTriputra
Prasetya AndreanTriputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Tulisan

Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

E-Sport Artikel Utama

Mengintip Berbagai Sumber Penghasilan Tim E-Sport

23 Juli 2020   14:22 Diperbarui: 14 Agustus 2020   11:45 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senang bermain game? Apakah Anda tim game mobile, pc, atau console? Atau, mungkin Anda memainkan semua game dari mobile, pc, dan console?

Apapun pilihannya, tidak masalah. Pada akhirnya, bermain game merupakan saat yang tepat untuk kita melakukan relaksasi dan melupakan segala persoalan yang telah kita hadapi seharian penuh, entah itu persoalan kerjaan, sekolah dan lainnya.

Namun, apabila Anda mengikuti dunia gaming di Indonesia, pasti Anda mengetahui istilah E-Sport. Ya, E-Sport merupakan ajang untuk mengadu kemampuan para professional gamer dari masing-masing tim yang dibelanya.

Di Indonesia sendiri, ranah E-Sport sudah membesar dan mulai diakui kualitasnya di dalam beberapa tipe game yang diperlombakan seperti  Mobile Legend.

Untuk membangun tim E-Sport yang profesional, dibutuhkan modal besar agar dapat menopang keberlanjutan tim tersebut. Dari gaji pemain, gaji staf, pembuatan markas atau seringkali dikenal dengan gaming house, dan sebagainya.

Besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh tim E-Sport pasti membuat Anda bertanya-tanya dari mana datangnya penghasilan mereka? Ingin tau jawabannya? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Sponsor

Sama seperti tim-tim sepak bola di eropa atau NBA, tim E-Sport juga mendapatkan dana mereka dari sponsor yang bekerja sama dengan mereka.

Di Indonesia, nama-nama besar seperti GO-JEK, Dana, Indofood (Pop-Mie), dan perusahaan besar lainnya tidak ragu untuk bekerja sama dengan memberikan sponsor kepada tim E-Sport.

Tentu saja dengan beberapa kondisi yang harus dijalankan tim E-Sport agar perusahaan yang memberikan sponsor juga mendapatkan keuntungan.

2. Hadiah Juara

Salah satu yang membuat ranah E-Sport makin dikenal adalah hadiah dari kejuaraan yang diperlombakan sangat tinggi, dari ratusan juga sampai dengan miliaran.

Untuk pembagian hadiah juara ini setiap tim memiliki ketentuan yang berbeda, di Indonesia sendiri, pemain mendapatkan jatah paling besar.

Namun, untuk tim E-sport di luar negri rata-rata pemain hanya mendapatkan sekitar 30 persen, lalu sisahnya untuk tim tersebut.

Memang terdengar sedikit tidak adil, namun jika ditelisik lebih jauh, uang tersebut dapat digunakan untuk membayar pekerja di dalam tim, atau membayar sewa rumah yang dijadikan markas, dan kebutuhan operasional lainnya.

3. Penjualan Merchandise

Setiap tim tentu saja memiliki penggemar atau seringkali disebut dengan fan base masing-masing. Dari yang masih remaja bahkan yang sudah bisa dibilang dewasa.

Seringkali, penggemar ingin memiliki barang-barang yang sama dengan yang dimiliki oleh pemain idolanya, seperti baju tim, dan sebagainya.

Oleh karena itu, tim E-Sport menyediakan penjualan merchandise yang menjual berbagai macam barang, seperti jersey tim, tas, topi, atau bahkan ada beberapa tim yang menjual peralatan gadget custom yang memiliki logo tim tersebut.

Harga yang diberikan juga masih terjangkau untuk dibeli oleh penggemar mereka dari kalangan umur berapapun.

4. Streaming

Semakin besarnya ranah E-Sport menyebabkan munculnya beragam platform streaming.

Untuk menggaet lebih banyak pengguna, platform streaming tersebut bekerja sama dengan beberapa tim E-Sport agar pemain mereka melakukan streaming di dalam platform dari penyedia layanan streaming tersebut.

5. Konten Pribadi

Beberapa tim E-Sport juga membuat akun pribadi mereka di media sosial seperti Youtube, dan membuat konten pribadi seperti keseharian pemain, gaming house tour, dan beragam konten lainnya.

Selain untuk mempromosikan atau memperkenalkan tim mereka kepada khalayak, hasil dari AdSense juga dapat menjadi salah satu penghasilan dari tim E-Sport tersebut.

Seiring berjalannya waktu, dunia E-Sport semakin menjadi ladang bisnis yang subur.

Mulanya, turnamen hanya memberikan hadiah jutaan kepada pemenang, sampai saat ini di mana pemenang bisa mendapatkan belasan bahkan puluhan miliar.

Hal tersebut juga membuktikan bahwa meniti karir menjadi professional gamer saat ini sudah menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan, yang harus diingat, banyak pengorbanan yang diberikan untuk menjadi professional gamer, terutama waktu.

Oleh karena itu, fokus dan terus berlatih merupakan satu dari sekian kunci utama menjadi seorang professional gamer.

Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar sponsorship ataupun branding? Kunjungi website Dreambox Branding Agency di sini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten E-Sport Selengkapnya
Lihat E-Sport Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun