Mohon tunggu...
Agus Prasetyo
Agus Prasetyo Mohon Tunggu... -

Seseorang yang suka belajar.. belajar apapun dari kehidupan ini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FKK] O, Kota Tercinta Bumi Kelahiran (Untuk Sragen)

14 Juni 2014   02:20 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Agus Prasetyo, No. 70



Kutulis rinduku lewat nafas-nafas angin malam tanpa jiwa

bertaburkan kerlingan bintang yang terurai

dalam keheningan


:  aku rindu


menelusuri kembali sejuknya nuansamu


menapaki semuanya


namun ada gamang di sudut hati


masihkan terdengar gemerisik angin


membelai dedaunan


membasuh segala bayangan dan lamunan diri


tetapkah dikau seperti gadis desa


lugu, polos, tak bermake-up, tak bergincu?


Kurajut rinduku di mega-mega angkasa

berselimutkan hamparan langit biru

Setelah sekian lama aku mengembara

mencari jati diri

mencari jatining hidup yang hakiki


:  puluhan kota tlah kulalui


semua telah berubah


memacu diri dalam derap pembangunan


Apakah kau akan seperti itu?


Kulenggangkan rinduku dalam sukma

bersandingkan bunga-bunga asmara dalam dada

dalam kesendirian kukidungkan

tembang-tembang kehidupan

kurangkum dalam suatu simphoni


:  malam ini kukejar bulan-Mu


sebagai teman menelusuri jalan malam


- o, kota tercinta, bumi kelahiran


sekarang baru terasa rinduku


semakin menggebu


Dan ketika aku singgah ke pangkuanmu

melepas segala rindu

melepas segala hasrat berjumpa


:  Sragen


kini kau bukan kotaku yang dulu


tapi kau kota impianku


Dalam arena pembangunan


kau gelarkan segala pesonamu


kau singkapkan segala tirai prestasimu


dalam kibaran panji SRAGEN ASRI


- o, kota tercinta, bumi kelahiran


kau kepakkan sayapmu


melanglang buana, menguak batas cakrawala


- o, kota tercinta, bumi kelahiran


- Suatu saat nanti kita kan menyatu

dalam jiwa yang bersatu

Sragen, 1991

kutulis ulang sebagai kenangan



NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community di http://www.kompasiana.com/androgini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun