Mohon tunggu...
Pramuja Pangestu
Pramuja Pangestu Mohon Tunggu... Administrasi - Good Peopel

News is not only new

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Sebagai Pilar Pendidikan Karakter Bangsa

5 Mei 2020   00:02 Diperbarui: 5 Mei 2020   00:04 10303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sjarkawi (2006:39) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter bertujuan membina terbentuknya perilaku siswa yang baik bagi setiap orang. Artinya, pendidikan nilai karakter bukan sekadar rnemahami tentang aturan benar dan salah atau mengetahui tentang ketentuan baik dan buruk, tetapi harus benar-benar meningkatkan perilaku moral seseorang. Oleh karena itu, evaluasi keberhasilan harus menggunakan perwujudan perilaku karakter sebagai ukurannya. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk memfasilitasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuan, mengkaji, menginternalisasi, mempersonalisasi nilai, dan mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya akhlak mulia dalam diri siswa serta mewujudkannya dalam perilaku sehari-hari.

Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter

 

Menurut Darmodiharjo (Kurotul Aeni & Sudaryanto, 2005:27) nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin, dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Barth (1990:370) menjelaskan bahwa nilai adalah "the results of judgments made by an individual or the society as a whole which determine the relative importance or worth of a thing, idea, practice or believe". Penjelasan tersebut mengandung pengertian bahwa nilai merupakan hasil pertimbangan yang dibuat oleh seseorang atau masyarakat secara kelompok untuk menentukan penting atau berharganya suatu hal, gagasan, atau praktek.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat dipahami bahwa nilai merupakan suatu esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Nilai adalah sesuatu yang abstrak dan ideal. Nilai bukan benda konkret, bukan fakta, tidak hanya sekedar soal penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, yang disenangi dan tidak disenangi. Nilai itu terletak diantara hubungan subjek penilai dengan objek. Nilai yang terletak di bawah keyakinan berada

dalam dunia rohaniah/batiniah, spiritual, tidak berwujud, dan tidak empirik, tetapi sangat kuat pengaruh dan peranannya dalam setiap perbuatan dan penampilan seseorang. Nilai menjadi standar tingkah laku yang bersifat tetap dan abadi.

Terdapat berbagai macam nilai dalam pendidikan karakter. Lickona (2000:48) mengungkapkan, "The content of good character is virtue. Virtues -- such as honesty, justice, courage, and compassion -- are dispositions to behave in a morally good way". Maksud dari pendapat Lickona tersebut ialah bahwa isi atau konten dari karakter yang baik adalah kebaikan seperti kejujuran, keadilan, keberanian, tenggang rasa, yang semuanya itu adalah tindakan baik yang bermoral.

 

Pancasila sebagai Sumber Nilai

Pancasila merupakan ideologi, dasar negara, dan falsafah negara yang harus dipertahankan dan terus dihidupkan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi dewasa ini pemahaman akan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme generasi muda semakin menurun. Oleh karena itu, penting dilakukannya revitalisasi nilainilai Pancasila bagi elemen masyaraka pada umumnya dan generasi muda pada khususnya. Indonesia merupakan negara yang beragam, kehidupan masyarakatnya diwarnai oleh berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat, hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur yang heterogen atau plural tersebut dibutuhkan idiologi yang universal, tetapi dapat mengayomi seluruh bangsa. Ideologi itulah yang disebut Pancasila.

Bapak Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Ki Hadjar Dewantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun