Mohon tunggu...
Pramono Dwi  Susetyo
Pramono Dwi Susetyo Mohon Tunggu... Insinyur - Pensiunan Rimbawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Inovasi Pengelolaan Taman Nasional

15 Januari 2020   05:10 Diperbarui: 17 Januari 2020   17:37 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di samping itu, pemanfaatan potensi daerah  penyangga untuk mendukung kegiatan pariwisata dan rekreasi dapat juga dioptimalkan. 

Faktor pendukung lainnya adalah dukungan pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) yang all out sangat diperlukan khususnya penyediaan dana APBD dalam mendongkrak kegiatan pariwisata dan rekreasi didaerah tersebut.

Sebut saja, pengelolaan Taman Nasional Komodo di NTT yang beberapa tahun ini dikembangkan secara inovatif baik oleh pemda setempat maupun pemerintah pusat sebagai destinasi wisata super prioritas nasional. Potensi wisata sungguh amat besar dan potensial.

Labuan Bajo sebagai pintu utama dan sekaligus daerah penyangga masuknya turis mancanegara dan domestik ke Taman Nasional Komodo, oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ditetapkan sebagai satu dari lima destinasi wisata super prioritas selain Candi Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatera Utara, Kawasan Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Taman Nasional Komodo akan disulap menjadi obyek wisata kelas premium yang berkelas dunia dan tidak sembarang orang mampu untuk mengunjunginya karena menjadi wisata dengan biaya yang mahal. 

Pemerintah provinsi NTT sanggup menggelontorkan dana Rp100 millyar untuk membenahi Taman Nasional Komodo, sedangkan pemerintah pusat membenahi infrastruktur Bandar Udara Labuan Bajo, hotel-hotel, jalan, dan sebagainya yang diharapkan selesai tahun 2023.

Dampaknya luar biasa. Kabupaten Manggarai Barat NTT menetapkan pariwisata menjadi lokomotif penggerak ekonomi. Semua sektor bakal berorientasi pada pariwisata, termasuk sektor perkebunan, pertanian, dan penangkapan ikan.

Sektor tersebut didorong agar memadai dan mendukung sektor pariwisata. Dalam dua-tiga tahun ke depan, semua kebutuhan restoran diharapkan bisa disuplai dari masyarakat tani Manggarai Barat.

Bagaimana Taman Nasional Lain?
Sebenarnya banyak taman nasional lainnya yang mempunyai potensi sebagaimana Taman Nasional Komodo, hanya sayang potensi tersebut belum digali dan digarap dan belum mendapat sentuhan inovasi pengelolaan  dengan baik sehingga belum menonjol secara nasional apalagi internasional.

Dari pengamatan para pakar taman nasional, di Indonesia terdapat 10 taman nasional yang tak kalah indahnya dari Taman Nasional Komodo.

Bukan tidak mungkin suatu saat oleh pemerintah dapat menjadikan sebagai destinasi wisata unggulan untuk menarik devisa negara dan mensejahterakan masyarakat sekitar kawasan taman nasional tersebut. Kesepuluh taman nasional tersebut adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun