Rasa gurih yang khas selalu menjadi alasan rindu untuk kembali menikmatinya. Cerita tentang Tahu Aci di atas gerbong kereta melegenda sudah rasanya sehingga banyak orang yang penasaran dan ketika kereta yang dinaiki berhenti di Stasiun Tegal, mereka pun tak sabar untuk mencicipinya.Â
Membawa Lembaran Kertas Koran di Setiap Perjalanan
"Dahulu, seringkali didapati tiket tanpa nomor tempat duduk. Artinya, bersiaplah duduk atau tidur lesehan di lantai gerbong kereta api."
Sekarang, berkereta api tak perlu takut tidak dapat tempat duduk. Pemesanan tiket serba online memudahkan para calon penumpang untuk menentukan sendiri tempat duduknya.Â
Kalau dulu? Wah, sepertinya selalu saja bersiap membawa lembaran kertas koran untuk alas duduk atau tidur saat di kereta. Biasanya hal ini terjadi di kereta kelas bisnis dan ekonomi.Â
Tiga hal di atas selalu berhasil menggiring untuk kembali mengenang begitu asyiknya berkereta api pada masa itu. Berkereta api bukan hanya sekedar mengantarkan dari suatu tempat ke tempat lainnya, namun juga tentang bagaimana bercengkrama dengan sebuah keadaan dengan kekhasan tersendiri.Â
Tentang interaksi dengan penumpang lainnya, berdesak-desakkan, hingga menikmati ragam kuliner khas nusantara. Begitulah kiranya gambaran wajah kereta api dahulu.Â
Saat ini PT KAI terus berbenah dalam memebrikan kualitas pelayanan prima. Tak ada lagi gerbong yang kotor, tempat duduk yang nyaman, pemesanan tiket yang mudah, petugas-petugas dengan integritas tinggi, stasiun yang nyaman, tak ada lagi jam keberangkatan atau kedatangan kereta api yang molor. Kereta api saat ini semakin menjadi andalan dalam melakukan perjalanan. (prp)