Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masihkah Ada Perilaku Koruptif dalam Diri?

12 Desember 2021   09:23 Diperbarui: 15 Desember 2021   09:45 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pendidikan Anti Korupsi Melalui Kantin Kejujuran - Sumber: kompas.com

Namun nyatanya sering juga uang jajan habis sebelum waktunya entah karena perilaku boros atau ada kebutuhan mendesak lainnya. 

Ketika orang tua menitipkan kepercayaan untuk membayar uang sekolah atau lebih akrab disebut dengan uang spp, godaan untuk menggunakan uang tersebut begitu nyata terasa. 

"Ah, pake dulu aja lah!" Kalimat dalam hati yang terkadang muncul menggoda dan menggoyahkan iman. Mungkin saja orang tua tidak tahu namun yang pasti hati kecil tak mampu dibohongi. Hal ini jika terjadi akan membentuk karakter tidak jujur dan akan menjadi sebuah kebiasaan buruk. 

Keimanan dan prinsip kejujuran sejak dini yang ditanamkan berperan penting dalam hal ini. Pernahkah kita melakukannya? Apakah kita mampu berhenti melakukan hal itu, atau malah masih terus melakukan dalam konteks lainnya karena sudah menjadi kebiasaan sejak dini? Semoga saja tidak lagi.

Nilep Uang Kembalian 

"Diiik, tolong belikan gula setengah kilogram di warung Bu Sutiyem ya! Uangnya ada di meja samping TV."

Ketika ibu sedang sibuk di dapur, seringkali kita diminta bantuan untuk membelikan sesuatu di warung dekat rumah. Entah membelikan gula, garam, atau bumbu dapur lainnya. 

Secara tidak langsung ibu melatih kejujuran dengan memberikan kepercayan kepada kita. 

Mungkin ibu sengaja tidak menanyakan uang kembalian karena ibu ingin tahu seberapa jujur kita dalam mengemban amanah. 

Jika saja pernah menilep uang kembalian maka artinya hal tersebut merupakan tindakan tidak terpuji dan menjadi sebuah pembelajaran antikorupsi sejak dini. Amanah yang diberikan harus benar-benar ditunaikan dengan baik.

Makan Gorengan Lima Biji, Bayar Hanya Satu Biji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun