Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kejamnya Euro 2020, Ketika Favorit Juara Berguguran

29 Juni 2021   11:35 Diperbarui: 29 Juni 2021   12:44 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Euro 2020 kembali memakan korban, kali ini adalah sang juara bertahan Portugal dan juara dunia 2018, Prancis."

Pertanyaan yang kembali muncul adalah, apakah grup F benar-benar dapat dikatakan sebagai grup neraka yang mampu menghasilkan juara? Atau mungkin hanya karena diisi oleh tim-tim yang berlabel dan berpredikat juara. Portugal sebagai juara bertahan dan Prancis sebagai juara dunia, serta Jerman dan Hongaria yang lekat dengan historis manis. Analisis lainnya adalah ada kemungkinan dikarenakan begitu ketatnya persaingan yang terjadi di grup F sehingga energi terkuras hanya untuk dapat lolos ke babal 16 besar. Namun rasanya jika memang juara sejati tak akan mempedulikan itu semua dalam artian dapat mengatasi segala kondisi untuk senantiasa tampil apik di setiap pertandingan yang dilakoni. Wakil grup F hanya menyisakan Jerman setelah Portugal dan Prancis tumbang di babak 16 besar. Portugal harus mengakui keunggulan Belgia dan Prancis secara mengejutkan harus angkat koper setelah takluk dari Swiss dalam drama adu penalti.

Tumbangnya Juara Bertahan

Thorgan Hazard Mencetak Gol Kemenangan untuk Belgia dan Berhasil Mengantarkan Belgia Melaju ke Babak 8 Besar - Sumber : bola.kompas.com

"Lini pertahanan Portugal sudah menjadi sorotan ketika dilibas oleh Jerman. Hal ini memjadi titik lengah yang mampu dimanfaatkan oleh Belgia. Belgia berhasil menang atas Portugal dan sekaligus memberikan tiket pulang kampung untuk Portugal."

Portugal hadir dalam gelaran Euro 2020 dengan menyandang predikat sebagai juara bertahan. Seleccao dan quinas digadang-gadang akan mampu berbicara banyak dalam euro 2020 kali ini. 

Namun faktanya tidak demikian, Portugal pun terseok-seok untuk dapat lolos ke babak 16 besar. Sempat menggila pada pertandingan pertama kala berjumpa dengan Hongaria dengan menak telak 3-0. 

Pada pertandingan kedua harus tumbang dari Jerman dengan skor 4-2. Pada pertandingan itu tersorot jelas sekali bahwa lini belakang Portugal sangatlah rapuh, terbukti dari dua gol Jerman tercipta berkat hibah dari pemain Portugal, yakni Ruben Dias dan Raphael Guerrero. 

Lalu pada pertandingan terakhir kala bersua Prancis, Portugal hanya dapat bermain imbang dengan skor 2-2. Meski begitu Portugal akhirnya dapat lolos ke babak 16 besar. 

Pada babak 16 besar Portugal harus bekerja keras ketika berhadapan dengan Belgia. Romelu Lukaku dan kawan-kawan berhasil membuat Portugal kuwalahan. Adalah Thorgan Hazard yang pada menit ke-42 berhasil menceploskan bola ke gawang Portugal. Hingga peluit panjang berbunyi skor pun tidak berubah. Belgia menang dan berhak melaju ke babak 8 besar sekaligus memberikan tiket Portugal untuk pulang kampung. 

Les Bleus Tersingkir

"Prancis tak mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir babak kedua usai. Prancis lengah, dan kelengahan itu berhasil dimanfaat Swiss untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3."

Kegigihan Swiss Mampu Membungkam Juara Dunia 2018, Prancis - Sumber : bola.kompas.com
Kegigihan Swiss Mampu Membungkam Juara Dunia 2018, Prancis - Sumber : bola.kompas.com

Prancis melaju dan berhasil lolos ke babak 16 besar tanpa mengalami kekalahan. Satu kemenangan dan dua hasil imbang cukup untuk Prancis menjadi juara grup F, grup neraka. 

Sebaliknya, Swiss melaju hingga babak 16 besar, benar-benar penuh dengan perjuangan. Bagaimana tidak, Swiss terseok-seok di fase grup. Dilibas Italia dengan skor telak 3-0, lalu hanya dapat bermain imbang 1-1 ketika bersua dengan Wales, dan akhrinya mampu meraih kemenangan penuh perjuangan ketika berhadapan dengan Turki. Akhirnya Swiss dapat lolos ke babak 16 besar. 

Di atas kertas, rasanya Prancis akan dengan mudah mengalahkan Swiss. Namun fakta berkata lain, Prancis sebenarnya sudah sempat unggul 3-1, namun Haris Severovic dan Mario Gavranovic mampu mencetak gol dan menyamakan skor menjadi 3-3. Prancis benar-benar lengah dan tak mampu mempertahankan keunggulan hingga menit akhir.

 Alhasil pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, namun tetap saja skor 3-3 bertahan hingga penghujung perpanjangan waktu. Kedua tim akhirnya harus menghadapi drama adu penalti. 

Semua penendang Swiss mampu menjalankan tugas dengan baik. Sebaliknya, Kylan Mbappe gagal menjalankan eksekusi penalti. Swiss pun menang dan berhasil maju ke babak 8 besar. 

Hasil ini membuat para punggawa Prancis terpukul, demikian terjadi karena predikat juara dunia yang disandang dan begitu besar harapan publik atas Prancis untuk menjadi kampian dalam gelaran Euro 2020 kali ini. Namun, ini adalah sepakbola dan apapun akan dapat terjadi di atas lapangan hijau selam peluit panjang belum berbunyi.

Hasil yang diderita oleh Portugal dan Prancis jelas membuat publik terkejut. Portugal yang notabene merupakan juara bertahan harus menanggung malu kala bersua dengan Belgia. 

Inkonsistensi para pemain Portugal utamanya di lini belakang menjadi celah bagi tim lawan untuk memanfaatkan betul peluang yang ada demi menciptakan gol kemenangan. 

Hal yang sama pun dirasakan oleh Prancis. Tim berlabel pemain bintang dan berpredikat juara dunia, nyatanya tak mampu berbicara banyak pada gelaran Euro 2020 kali ini. Dewi Fortuna tak berpihak pada les bleus. Euro 2020 semakin menarik untuk dinikmati dengan beragam kejutan yang mewarnai di setiap pertandingan. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun