Mohon tunggu...
Adistya Pramaresa Katamsi
Adistya Pramaresa Katamsi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia. Memiliki minat terhadap dunia pendidikan dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kiat-Kiat Kaum Deadliner: Curhat dari Mahasiswa yang Sudah Damai dengan Deadline

17 April 2025   12:00 Diperbarui: 15 April 2025   12:58 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ThumbDL (Sumber: AI)

Ada sensasi aneh ketika jam menunjukkan waktu kritis dan kita mulai ngetik cepat-cepat, desain cepat-cepat, atau ngerjain coding sambil doa. Rasanya kayak lomba lari maraton, tapi start-nya baru mulai di 1 km terakhir.

Padahal sebelumnya sempat bilang, "Pokoknya minggu ini nggak mau nunda tugas."
Nyatanya? Netflix, scroll TikTok, rebahan, dan mikirin tugas tanpa benar-benar ngerjain.

Kiat-Kiat Bertahan Hidup ala Deadliner

Sebagai mahasiswa profesional dalam dunia penundaan, berikut beberapa kiat bertahan hidup yang (anehnya) sering berhasil. Bukan tips dari motivator, tapi dari sesama pejuang lembur yang udah kenyang makan deadline mentah-mentah.

  1. Buat Suasana Panik Palsu Lebih Cepat
    Kasih deadline sendiri, minimal 1--2 hari sebelum deadline asli. Namanya juga "panik palsu", kadang berhasil, kadang cuma jadi alasan buat nunda lagi. Tapi worth a try. Minimal bikin kamu gelisah lebih dini.

  2. Kerjain 15 Menit Aja Dulu
    Trik legendaris. Katanya cuma 15 menit. Tapi tiba-tiba udah jam 3 pagi dan tugas hampir kelar. Kadang ngerjain itu cuma soal "mulai aja dulu"---dan kalau udah mulai, otak biasanya nyambung sendiri. Kayak keran air yang tadinya mampet tapi akhirnya ngalir lancar.

  3. Matikan Notif dan Cari Tempat 'Terasing'
    WA grup organisasi, notif Shopee, update mantan di IG story---semua itu distraksi. Cari tempat sepi, mode pesawat, atau pindah ke dimensi lain kalau perlu. Biar fokus, nggak banyak drama. HP bisa nunggu, tapi deadline enggak.

  4. Teman Seperjuangan = Support System
    Cari temen yang juga mepet. Bukan buat nyontek, tapi buat saling ngingetin (atau panik bareng). Lembur bareng di Zoom tanpa ngomong apa-apa, cuma ngetik masing-masing sambil sesekali curhat, itu bentuk cinta paling tulus antar deadliner.

  5. Siapkan Cemilan, Kopi, dan Playlist Andalan
    Lembur tanpa logistik itu ibarat perang tanpa senjata. Siapkan amunisi: kopi hitam, mie instan, playlist lofi beats, atau soundtrack anime favorit. Apapun yang bisa bantu kamu bertahan hidup sampai tugas selesai (atau sampai mata nggak kuat lagi buka).

  6. Tulis Checklist, Biar Otak Nggak Meledak
    Tugas banyak bikin kepala sumpek. Bikin checklist kecil aja, tulis hal yang paling gampang dulu. Centang satu-satu. Ada kepuasan tersendiri waktu liat checklist mulai berkurang, kayak HP lowbat yang ketemu colokan.

  7. Ingat: Tugas Nggak Akan Kerja Sendiri!
    Kita sering berharap tugas bisa selesai sendiri asal ditatap cukup lama. Sayangnya, itu cuma mitos. Nggak ada fairy godmother yang bakal ngerjain makalahmu semalem. Jadi, yuk... kerjain. Walau setengah hati, setidaknya udah mulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun