Mohon tunggu...
Prahasto Wahju Pamungkas
Prahasto Wahju Pamungkas Mohon Tunggu... Advokat, Akademisi, Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa (Belanda, Inggris, Perancis dan Indonesia)

Seorang Advokat dan Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa dengan pengalaman kerja sejak tahun 1995, yang juga pernah menjadi Dosen Tidak Tetap pada (i) Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, (ii) Magister Hukum Universitas Pelita Harapan dan (iii) Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang gemar travelling, membaca, bersepeda, musik klasik, sejarah, geopolitik, sastra, koleksi perangko dan mata uang, serta memasak. https://pwpamungkas.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kolaborasi Inggris - Surabaya Bangun LRT Surabaya

5 Juni 2025   07:04 Diperbarui: 5 Juni 2025   07:42 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemangku kepentingan di Jawa Timur membahas mobilitas perkotaan berkelanjutan dan inklusif untuk Surabaya. Sumber: ukgreencitiesandinfrastructure.org

Ada kabar gembira dari Surabaya, kota masa kecil saya. Pemerintah Inggris dan Pemerintah Daerah Jawa Timur bermaksud berkolaborasi menyelenggarakan studi kelayakan pembangunan Light Rapid Transfer (LRT) di Surabaya yang direncanakan untuk menghubungkan kota Surabaya dengan wilayah sekitarnya, termasuk Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan.

Setelah membaca berita-beritanya, berikut adalah ulasan/opini saya.

Menuju Transportasi Berkelanjutan

Surabaya, sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, menghadapi tantangan serius dalam sektor transportasi. Kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan ketimpangan akses transportasi menjadi isu utama yang memerlukan solusi inovatif dan berkelanjutan. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Inggris untuk mengembangkan sistem Light Rail Transit (LRT) di kawasan metropolitan Surabaya. Langkah awal dari kolaborasi ini adalah peluncuran studi kelayakan yang dijadwalkan pada Juli 2025, dengan tujuan mengevaluasi potensi dan kebutuhan pembangunan LRT sebagai solusi transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan.

Rencana dan Skema Kerja Sama

Pemerintah Inggris, melalui program Green Cities, Infrastructure and Energy Programme (GCIEP), berkomitmen untuk mendukung pengembangan infrastruktur transportasi berkelanjutan di Surabaya. Dalam proyek LRT ini, Inggris menyediakan dukungan teknis dan keahlian melalui lembaga Transport for London (TfL), yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan sistem transportasi massal di London. Pendanaan untuk studi kelayakan LRT Surabaya berasal dari program GCIEP, dengan pelaksanaan studi oleh konsultan Inggris, Mott MacDonald dan PricewaterhouseCoopers (PwC).

Meskipun detail lebih lanjut mengenai bentuk investasi atau pinjaman untuk pembangunan LRT belum diumumkan, kerja sama ini menunjukkan komitmen Inggris dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Skema kerja sama ini mencerminkan pendekatan strategis yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik semata, tetapi juga membuka jalan bagi penerapan prinsip transit-oriented development (TOD).

Sumber/Kredit Foto: Voice of Indonesia
Sumber/Kredit Foto: Voice of Indonesia
Implementasi dan Jalur yang Direncanakan

Proyek LRT Surabaya direncanakan untuk menghubungkan kota Surabaya dengan wilayah sekitarnya, termasuk Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan. Pengembangan ini sejalan dengan visi TOD yang bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien di kawasan metropolitan Surabaya. Dengan adanya sistem transportasi massal yang modern dan efisien, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, menurunkan emisi karbon, dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

AI-generated image: LRT Surabaya
AI-generated image: LRT Surabaya
Signifikansi dan Manfaat bagi Surabaya dan Jawa Timur

Pembangunan LRT di Surabaya memiliki dampak signifikan bagi kota dan provinsi Jawa Timur secara keseluruhan. Dengan adanya sistem transportasi massal yang modern dan efisien, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, menurunkan emisi karbon, dan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Selain itu, proyek ini juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan aksesibilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun