Dukungan terhadap pengesahan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang baru saja disahkan oleh DPR RI terus mengalir dari berbagai elemen bangsa, termasuk dari Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Sulawesi Utara. Ketua GM FKPPI Sulut, Victor Mailangkay, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulut, secara tegas menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh UU TNI yang baru, dan mengajak seluruh kader untuk berperan aktif dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat. Menurut Victor, pemahaman yang benar mengenai isi dan semangat UU TNI ini sangat penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.
Victor menekankan bahwa UU TNI ini tidak dimaksudkan untuk mengembalikan Dwifungsi ABRI seperti yang pernah berlaku di masa lalu, tetapi justru sebagai langkah modernisasi yang memperkuat peran TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam konteks keamanan global yang terus berkembang, Indonesia membutuhkan postur pertahanan yang adaptif, profesional, dan selaras dengan dinamika geopolitik internasional. Oleh karena itu, UU ini sangat relevan untuk memperkuat landasan hukum TNI dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan lebih tegas namun tetap dalam bingkai demokrasi yang sehat.
Sebagai organisasi yang lahir dari rahim TNI dan Polri, GM FKPPI tidak hanya merasa memiliki tanggung jawab moral, tetapi juga tanggung jawab historis dan ideologis untuk memastikan bahwa semangat perjuangan orang tua mereka dilanjutkan oleh generasi muda dengan cara-cara yang konstitusional dan konstruktif. UU TNI ini bukan sekadar aturan legal-formal, tetapi juga simbol semangat nasionalisme dan upaya memperkuat pertahanan negara yang bermartabat. Dalam waktu dekat, GM FKPPI Sulut akan menggelar sosialisasi secara masif di berbagai daerah di Sulawesi Utara untuk membangun pemahaman yang menyeluruh tentang urgensi dan manfaat dari UU TNI ini.
Sosialisasi yang dilakukan GM FKPPI Sulut tidak hanya bertujuan menyampaikan isi UU TNI, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya peran TNI dalam menjaga kedamaian, keamanan, dan stabilitas nasional. Kedaulatan negara bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia. Melalui pemahaman yang utuh terhadap UU TNI, diharapkan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan, melainkan mampu bersikap kritis namun tetap mendukung upaya negara dalam memperkuat sistem pertahanannya.
Pada akhirnya, GM FKPPI Sulut memandang bahwa pengesahan UU TNI adalah momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara rakyat dan TNI dalam menjaga NKRI. Victor Mailangkay mengingatkan bahwa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa harus dimulai dari pemahaman yang benar terhadap kebijakan negara. Oleh sebab itu, GM FKPPI Sulut akan terus menjadi garda terdepan dalam membela dan menyuarakan kebijakan yang berpihak pada kepentingan nasional. Dengan semangat nasionalisme yang tinggi dan komitmen yang kuat, GM FKPPI Sulut siap menjadi jembatan antara TNI dan masyarakat demi terwujudnya Indonesia yang aman, kuat, dan berdaulat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI