Kabupaten Karawang yang terletak di Jawa Barat dan tepatnya berada ditanah sunda ini dikenal juga sebagai "kota pangkal perjuangan" karena pada masa penjajahan dulu Karawang dikenal sebagai kota awal terbentuknya proklamasi dimana waktu presiden pertama Ir. Soekarna diculik untuk diamankan di Karawang tepatnya di Rengasdengklok yang dikenal sebagai insiden Rengasdengklok.
Kabupaten Karawang memiliki nama lain yang membuat kota ini dikenal sebagai kota yang memiliki banyak julukan atau panggilannya. Yang pertama Kabupaten Karawang memiliki julukan "kota lumbung padi". Kabupaten Karawang dikenal sebagai kota yang masih memiliki lahan pertanian terbesar di Indonesia dengan hasil panen padi yang besar. Disetiap Kecamatan dan Desa di Karawang masih banyak yang memiliki lahan pertanian didaerahnya, bahkan Kabupaten Karawang saat ini dikenal sebagai kota yang besar dan terus maju perkembangan pembangunannya tetap tidak hilang proses bercocok tanamnya karena sebagian besar juga penduduk asli Karawang banyak yang bekerja sebagai tani. Walaupuan, seiring perkembangan zaman dan teknologi sudah banyak lahan pertanian yang diambil alih sebagai lahan pembangunan gedung-gedung akan tetapi julukan "kota lumbung padi" masih ada sampai saat ini.
Kedua kota Karawang memiliki julukan "kandang sapi gede". Pada sejarahnya Kabupaten Karawang memiliki bupati pertama yang bernama Singaperbangsa. Pada zaman kerajaan dulu Singaperbangsa adalah seorang putra Wiraperbangsa dari kerajaan galuh dan memiliki garis keturunan dari Prabu Geusan Ulun yang merupakan penguasa kerajaan Sumedang Larang putra dari Adipati Kertabumi III yang berhasil mengusir pangeran Nagaragan dari Banten yang sebelumnya berusaha ingin menguasai daerah Karawang. Kemudian, Adipati Kertabumi III dianugerahi sebuah keris pusaka yang bernama "Karosinjang" dan juga diperintahkan untuk berkuasa di Karawang sebagai wakil Sultan Agung dari Mataram namun, tugas itu tidak dapat ditunaikan karena Adipati Kertabumi III meninggal saat berada di Galuh. Melalui piagam pelat kuningan "kandang sapi gede" yang kemudian Sultan Agung mengangkat Singaperbangsa sebagai penguasa di Karawang dengan gelarnya sebagai Adipati Kertabumi IV. Terlepas dari sejarahnya zaman dulu Karawang memiliki peternakan sapi terbesar itu juga merupakan suatu alasan sampai sekarang Kabupaten Karawang memiliki julukan lain yaitu "kandang sapi gede" bukan hanya itu nama Singaperbanga sendiri sekarang dijadiakn sebagai nama Stadion sepak bola yang ada di Karawang yaitu Stadion Singaperbangsa dan juga menjadi nama dari beberapa jalan, perumahan, hingga Universitas yang ada di Kabupaten Karawang.
Kemudian yang terakhir Kabupaten Karawang dijuluki juga sebagai "kota industri". Seiring perkembangan zaman banyak yang telah berubah dari Karawang dimulai dari pembangunan renovasi kota hingga banyak pabrik/perusahaan yang dibangun bahkan sampai di beberapa daerah didirikan kawasan industri guna untuk tempat para pabrik/perusahaan didirikan. Kawasan industri ini juga berguna untuk mempermudah para pencari kerja untuk melamar pabrik/perusahaan yang diinginkan karena didalam kawasan ini ada sektor-sektor yang sesuai dengan produksi dari pabrik/perusahaan tersebut. Beberapa nama kawasan industri yang ada di Kabupaten Karawang seperti Kujang, Indotaisei, Mandala Putra, KIIC, Surya Cipta, dan KIM kawasan-kawasan tersebut berada di daerah/kecamatan yang berbeda-beda. Dengan adanya julukan sebagai "kota industri" menjadikan Kabupaten Karawang memiliki UMR tertinggi di Indonesia. Kabupaten Karawang juga menjadi kota dengan gaji UMR terbesar di Indonesia sehingga membuat banyak investor asing yang memilih menjadi investor di perusahaan yang didirikan dikawasan industri. Dengan adanya julukan "kota industri" dan memiliki banyak kawasan industri membuat Kabupaten Karawang menjadi sebuah magnet untuk menarik para perantau dari seluruh Indonesia yang sedang mencari kerja untuk datang ke Kabupaten Karawang bahkan tidak sedikit yang memilih tinggal dan menetap di Karawang.
