Bentuk solidaritas serta sportifitas yang ditunjukan oleh Miss dari negara lainya pun turut serta membela Indonesia. Salah satunya adalah pemenang dari ajang kontes kecantikan tersebut yang berasal dari Namibia, yaitu Chanique Rabe.
Dalam sebuah unggahan Instagram Story, walaupun tidak terlibat, ia meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi. Tidak lupa juga ia mengajak semua orang untuk tetap menebarkan hal postif.
Pada unggahannya Rabe menulis "Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua orang, negara, dan bangsa yang sudah terpengaruh negatif oleh hal yang terjadi di media sosial dalam industri kontes kecantikan dunia,".
"Saya memilih untuk fokus pada hal positif. Saya sudah melihat permintaan maaf dan pelajaran sudah didapatkan. Semoga kita semua belajar dari ini dan mengingat esensi sejati dari platform kontes kecantikan. Saya percaya kita semua bisa bergerak maju untuk menyebarkan cinta dan hal positif." Lanjut Rabe.
Hal yang patut kita pelajari disini adalah bagaimana mental kita dalam menghadapi suatu masalah yang berkaitan dengan negara tercinta.
Almira menunjukan sifat bela negara yang sangat baik. Dengan tanpa melupakan tujuannya dalam ajang tersebut, yaitu untuk memperkenalkan Indonesia. Ia menunjukan kelasnya dalam bernegara didepan banyak orang.
Sementara itu, sebenarnya yang patut kita kurangi nampaknya adalah reaksi yang kita berikan kepada terdakwa, berupa komentar hate yang negatif.
Kita dapat mencontoh Almira yang lebih memilih bependapat atau berkritik dengan cara yang benar, dan biarkan pihak berwajib kita yang menegur pelaku.
Tak hanya itu, jika mengungkit kembali masalah Body Shaming yang sempat ia terima beberapa waktu yang lalu. Ia juga menanggapinya dengan pintar dan elegan.
Untuk mengomentari atau bereaksi terkait masalah ini, tentu penulis merasa murka. Terutama ketika mengetahui yang melakukan pelecehan terhadap NKRI tersebut adalah direktur dari ajang besar.