Mohon tunggu...
ppldankkngrogol2025
ppldankkngrogol2025 Mohon Tunggu... UIN SALATIGA

PPL DAN KKN ARUNIKA KARSA UIN SALATIGA 2025

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pohon Kalpataru

26 Agustus 2025   20:11 Diperbarui: 26 Agustus 2025   20:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pohon Hayat disebut juga pohon kalpataru. Kalpataru berasal dari akar kata 'kalp' yang berarti 'ingin atau 'keinginan', pohon yang dapat mengabulkan segala keinginan manusia yang memujanya. Menurut Soediman, Kalpataru berasal dari kata 'kalpa' yang berarti 'masa dunia', suatu periode yang sangat lama, yaitu periode antara penciptaan dan penghancuran dunia, serta, 'taru' yang berarti 'pohon'(http://kalpataru.com).

Masalah pohon kalpataru ini secara umum sudah banyak dikenal, baik melalui manuskrip Jawa Kuno yaitu Kitab Kakawin Ramayana, Kitab Negarakertagama, dan Kuncarakarna Dharmakathana, maupun dari sumber yang berupa prasasti, yaitu Prasasti Yupa di Kalimantan Timur, Prasasti Puhsarang, Kubur Panjang dan Prasasti Timang. Sumber lain yang mengetengahkan gambaran pohon kalpataru ini terdapat pula pada relief candi, misalnya di candi Prambanan, Candi Plaosan, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi borobudur, Candi Jago dan Makam Islam Sendang Dhuwur.

Pohon Kalpataru adalah pohon mitologis yang berasal dari kepercayaan Hindu dan Buddha, yang dipercaya sebagai pohon kehidupan atau pohon harapan. Dalam mitologi tersebut, Kalpataru atau Kalpavriksha digambarkan sebagai pohon ajaib yang dapat mengabulkan segala permintaan atau keinginan.
Kalpataru adalah simbol kehidupan, harapan, kelestarian alam, dan keseimbangan lingkungan. Dalam konteks modern, terutama di Indonesia, istilah "Kalpataru" digunakan sebagai simbol penghargaan lingkungan.
Di Indonesia, Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada individu atau kelompok yang berjasa besar dalam pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan ini telah diberikan sejak tahun 1980-an oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Simbolisme Kalpataru:
1. Akar melambangkan dasar yang kuat (nilai dan tradisi).
2. Batang melambangkan kekuatan dan pertumbuhan.
3. Daun dan ranting mencerminkan keberlanjutan dan harapan.
4. Buah menggambarkan hasil dari usaha pelestarian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun