Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, kembali menorehkan sejarah baru. Pada Rabu, 27 Agustus 2025, Balai Desa Wirogomo dipenuhi semangat puluhan pemuda dari berbagai dusun. Mereka berkumpul dalam sebuah agenda penting: Musyawarah Besar (Mubes) pembentukan Komunitas Wirogomotion, sebuah wadah yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak pengembangan wisata desa menuju desa wisata mandiri yang maju.
Latar Belakang: Dari Pokdarwis Menuju Wirogomotion
Komunitas ini lahir dari semangat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wirogomo yang selama ini aktif menggerakkan kegiatan pariwisata. Nama Wirogomotion diambil dari gabungan kata Wirogomo—nama desa tercinta—dan motion yang berarti gerakan atau pergerakan maju. Filosofinya jelas: pemuda Wirogomo tidak akan berhenti bergerak, melainkan terus melaju membawa desanya menjadi desa wisata mandiri yang maju, dikenal luas, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Jalannya Musyawarah
Acara yang dihadiri 44 peserta ini dipandu langsung oleh tim PPK Ormawa BEM FIK UNNES sebagai penyelenggara utama, dengan dukungan penuh dari perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Mubes dibuka secara resmi dengan sambutan Kepala Desa Wirogomo. Dalam pesannya, ia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap lahirnya komunitas pemuda ini. Ia menekankan bahwa sinergi antara generasi muda, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengembangkan potensi wisata agar desa benar-benar mandiri dalam mengelola kekayaannya.
Setelah itu, suasana berlanjut ke sesi musyawarah. Suasana hangat bercampur dengan antusiasme terasa begitu kental. Perdebatan sehat antarperwakilan dari 11 dusun mengalir dinamis—ada yang menyampaikan gagasan soal manajemen wisata, ada yang menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan, hingga ide-ide kreatif tentang event desa. Meski berbeda pendapat, nuansa kekeluargaan tetap terjaga, menunjukkan kedewasaan pemuda dalam berdiskusi.
Pemilihan Ketua Umum
Puncak acara adalah pemilihan ketua umum. Dengan sistem pencalonan terbuka yang kemudian dilanjutkan voting, akhirnya terpilihlah Zaeromi sebagai Ketua Umum pertama Komunitas Wirogomotion.
Dalam sambutan singkatnya, Zaeromi menyampaikan visi untuk menghidupkan kembali potensi wisata Wirogomo, mulai dari wisata alam seperti Curug dan Gunung Kelir hingga pengembangan UMKM yang ada di sekitar destinasi. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi sebagai roh pergerakan komunitas ini.
" Kami ingin Wirogomotion jadi wadah nyata bagi pemuda untuk berkarya. Bukan sekadar membicarakan ide, tapi mewujudkan langkah konkret. Harapan saya, Wirogomo bisa benar-benar berdiri sebagai desa wisata mandiri yang maju—bukan hanya indah untuk dikunjungi, tapi juga kuat secara ekonomi dan bermanfaat bagi seluruh warganya," ujar Zaeromi penuh semangat.
Struktur kepengurusan akan segera dilengkapi dengan penunjukan wakil, sekretaris, bendahara, hingga koordinator wilayah dari tiap dusun. Dengan formasi ini, diharapkan Wirogomotion memiliki pondasi organisasi yang kuat dan solid.
Harapan dan Langkah ke Depan
Berdirinya Wirogomotion bukan hanya soal organisasi baru, melainkan juga tonggak penting perjalanan wisata Desa Wirogomo. Tujuan utama komunitas ini adalah membangun manajemen wisata desa yang lebih profesional, terarah, dan berkelanjutan, agar cita-cita besar sebagai desa wisata mandiri yang maju bisa terwujud.
Program-program awal yang sudah direncanakan antara lain:
- Pelatihan keterampilan dan kepemimpinan pemuda untuk meningkatkan kapasitas SDM.
- Launching wisata Curug dan Gunung Kelir sebagai daya tarik utama Wirogomo.
- Pengembangan UMKM desa yang terintegrasi dengan pariwisata, sehingga produk lokal bisa naik kelas dan mendukung perekonomian warga.
Lebih dari itu, Wirogomotion juga diharapkan menjadi ruang berkumpulnya gagasan, kreativitas, dan energi muda yang selalu bergerak maju. Dengan nilai dasar gotong royong, solidaritas pemuda, dan semangat inovasi, komunitas ini berpotensi membawa Wirogomo menjadi desa wisata yang tak hanya indah, tetapi juga mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Penutup
Musyawarah Besar ini bukan sekadar formalitas pembentukan organisasi, melainkan momentum lahirnya gerakan baru. Pemuda dari 11 dusun yang berkumpul dengan antusias menunjukkan bahwa Wirogomo punya generasi penerus yang siap bergerak, berdebat sehat, lalu bergandeng tangan membangun desa.
Melalui Wirogomotion, Desa Wirogomo seolah menegaskan kepada dunia luar: desa kecil di Banyubiru ini punya energi besar untuk maju. Dan ketika pemuda sudah bergerak bersama, tak ada lagi yang mustahil. Wirogomo siap menatap masa depan sebagai desa wisata mandiri yang maju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI