Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

'Komenin' Saya Dong....

24 Oktober 2017   00:02 Diperbarui: 24 Oktober 2017   00:13 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
poin (dari kompasiana.com)


Tujuh tahun berselancar di Kompasiana, saya seperti dapat mainan baru saat 'mengklik' bagian poin di deretan atas 'home' Kompasiana. Ternyata posisi saya di 62%, masih di peringkat penjelajah, yang pointnya belum sampai 50 ribu.

Setelah melihat komposisi penilaian diatas, maka nilai raport saya di Kompasiana terbesar dari komentar, sekitar 18 ribuan point, sementara tulisan saya 1900-an, jadi kalau dirata-rata satu tulisan saya hanya dikomen teman-teman sekalian kurang dari 10 komentar.

Bagaimana untuk menjadi seorang 'maestro'? Ternyata poin yang dibutuhkan minimal 250.001, itu bisa jadi didapatkan kalau teman-teman sekalian mau berkomentar minimal 1000 orang di 250 tulisan saya atau 10 ribu orang di 25 tulisan saya, kalau 10 komentar pertulisan, maka saya perlu menulis 25 ribu buah dulu baru terkumpul poin 'maestro'.

Ini berat, karena menulis 2 kali pun sehari, hanya bisa 700 tulisan setahun dan poinnya paling 7000-10.000-an setahun. Tetapi minimal ada rapor membuat semangat mengejar sesuatu, asalkan nilainya jangan diubah-ubah. Misalnya hari ini komentar bobotnya 1, tahun depan jadi 5, 'headline' hari gini poinnya 100, tahun depan jadi 10. Karena bobot yang besar pasti akan dikejar dan yang paling mudah diminta sama teman yaitu komentar.

Jadi, kalau memang simpati pada para penjelajah Kompasiana ini, tolong semua tulisan saya dikomen, karena kalau hanya dilihat dan tidak komentar, saya tidak naik-naik kelas ke jenjang lebih tinggi. Dan mari saling berlomba kejar poin dengan saling berkomentar.

Setuju?

dari fb kompal
dari fb kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun