Fakfak, Papua Barat ---
Suasana Masjid Al-Ikhlas di Kampung Patipi Pulau, Distrik Teluk Patipi, kini semakin semarak dengan kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Sejak Rabu, 3 September 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah Nyata (KKDN) Khusus Papua yang ditempatkan di posko Patipi Pulau secara konsisten mengajar anak-anak mengaji sekaligus membimbing praktik ibadah dasar, termasuk tata cara wudhu yang benar. Antusiasme anak-anak setempat terlihat jelas dari semangat mereka mengikuti pembelajaran yang sudah berlangsung selama sepekan.
Inisiatif ini lahir dari sinergi antara Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) yang dipimpin Ustadz Fadlan Garamatan dan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang di bawah kepemimpinan Rektor Prof. Nizar M.Ag. Kehadiran mahasiswa KKN juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak di bawah arahan Bupati H. Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP. dan Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik. Melalui kerja sama ini, KKDN Khusus Papua diarahkan untuk memperkuat literasi baca Al-Qur'an, menumbuhkan pemahaman keislaman, memakmurkan masjid, serta membangun persatuan umat di wilayah Petuanan Raja Patipi.
Lebih dari sekadar membaca Al-Qur'an, kegiatan TPQ ini juga menekankan pendidikan spiritual melalui praktik wudhu yang baik dan benar. Mahasiswa KKN menggunakan metode praktik langsung agar anak-anak lebih mudah memahami bahwa wudhu adalah bagian penting dalam membentuk kedisiplinan, kebersihan, dan kesadaran beribadah sejak dini.
Masjid Al-Ikhlas, sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat, kini juga berfungsi sebagai ruang pendidikan generasi muda. Kehadiran mahasiswa membuat suasana masjid lebih hidup dengan kegiatan positif. Anak-anak tampak bersemangat mengikuti setiap sesi, menjadikan masjid sebagai wadah pembinaan sekaligus penguatan nilai-nilai Islam di lingkungan kampung.
Ketua Posko KKN Patipi Pulau, Ahmad Irfan Maulana, menuturkan bahwa program TPQ ini diharapkan memberi bekal penting bagi anak-anak. "Alhamdulillah, semangat belajar anak-anak luar biasa. Kami ingin memberikan manfaat tidak hanya dalam bacaan Al-Qur'an, tetapi juga pembiasaan ibadah sehari-hari. Harapan kami, ilmu yang didapat bisa mereka jaga hingga dewasa nanti," ungkapnya.
Dengan dukungan penuh dari AFKN, UIN Walisongo, Pemerintah Daerah, dan Raja Patipi, program KKDN Khusus Papua diyakini mampu memberi dampak jangka panjang. Selain mencetak generasi Qur'ani, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkokoh ukhuwah, meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat, serta menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan sosial dan spiritual di Patipi Pulau.
Penulis: admin posko V Kampung Patipi Pulau
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI