Mohon tunggu...
Pollung Sinaga
Pollung Sinaga Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar | Konten Kreator

Menulis adalah satu cara memberi tanpa meminta, menabur benih tanpa mengharapkan panen. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil (2nd Mile).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Gaya Belajar Anak yang Wajib Diketahui Guru dan Orangtua

11 Februari 2024   16:00 Diperbarui: 25 Februari 2024   00:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/vectors/anak-laki-laki-mempelajari-avatar-5660437/

Sahabat pembelajar, menjadi kebahagiaan tersendiri bisa menyapa dan tatap maya dengan sahabat semua. Saya awali jumpa kita dengan sebuah pantun: seorang gadis bernama Maya, mengambil air di waduk Pluit. Walau kita hanya bisa tatap maya, hati riang walau tak punya duit, juga tidak pelit tapi jari terus mengetik, menyajikan materi komplit, dan tidak berbelit-belit.

Kurikulum merdeka sudah bergulir dan sudah diterapkan di sekolah-sekolah piloting yang lebih dikenal dengan sekolah penggerak. Bahkan pemerintah mendorong sekolah untuk menerapkan kurikulum merdeka secara mandiri dengan label mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Seiring dengan implementasi kurikulum merdeka tersebut, maka atmosfir dunia pendidikan kita  diramaikan dengan istilah-istilah seperti merdeka belajar, merdeka mengajar, modul ajar, proyek, pembelajaran berdiferensiasi, wellbeing, dan learning style atau gaya belajar. Nah, guru akan kesulitan menentukan bentuk diferensiasi apa yang akan diterapkan apabila guru belum mengetahui tingkat kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Salah satu bentuk profil belajar siswa itu adalah gaya belajar (learning styles).

Bagi sahabat yang masih galau dengan istilah gaya belajar siswa, keep reading ya tulisan ini biar semakin paham dan bagi yang expert dan sudah menerapkannya di kelas silahkan berbagi di kolom komentar agar makin banyak pendidik yang tercerahkan.

Menurut Fleming dan Mills (1992), gaya belajar adalah kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajar sebagai bentuk tanggung jawab untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran

Sahabat pembelajar, sebenarnya ada banyak versi gaya belajar siswa yang dikemukakan para ahli, namun kali ini kita fokus membahas apa yang diutarakan oleh Fleming dan Mills. Fleming dan Mills menamai gaya belajar dengan THE VARK MODEL. VARK merupakan singkatan dari VISUAL, AUDITHORY, READ & WRITE, dan KINAESTHETIC.

GAYA BELAJAR VISUAL

Siswa dengan gaya belajar visual banyak mengandalkan ketajaman penglihatan atau mata dan cenderung lebih menyukai penyampaian informasi dalam bentuk gambar, animasi, peta, diagram, bagan, grafik, simbol, disain, pola, warna, atau hirarki sebagai pengganti kata-kata atau ucapan. Anak visual kurang mampu mengingat informasi yang disampaikan secara lisan serta lebih suka melihat peragaan daripada mendengarkan penjelasan lisan.

GAYA BELAJAR AUDITORY

Siswa tipe auditori paling doyan berbicara, mendengarkan ceramah, berdiskusi, mendengarkan radio, menggunakan ponsel, membicarakan berbagai hal, berkomunikasi dengan orang lain dan bahkan berkomunikasi dengan diri sendiri. Bila ada siswa yang suka berbicara ceplas-ceplos tanpa berfikir lebih dulu, itu termasuk gaya auditori. Heheh... Anak jenis auditori menyerap informasi dengan membicarakan informasi itu sendiri sehingga siswa dengan gaya auditori cenderung pintar bercerita, banyak omong namun kesulitan dalam membaca atau menulis.

GAYA BELAJAR READ & WRITE

Siswa dengan gaya belajar read & write lebih tertarik dengan informasi yang disampaikan secara tertulis. Tidak heran mereka senang membaca dan menulis, suka bergelut dengan buku, lembar kerja, atau sumber-sumber informasi tertulis lainnya. Mereka tergolong pencatat handal juga. Anak gaya read & write kurang menyukai berbicara dan cenderung menyampaikan ide dengan tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun