Mohon tunggu...
Annie Moengiel
Annie Moengiel Mohon Tunggu... Seniman - Perempuan biasa saja

Just an ordinary woman who like an extraordinary thing ...:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuakui Aku Munafik

30 Maret 2014   06:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:18 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bayangmu meliuk liuk indah ,Membias di temaram senja ....Dalam pantulan sang bulan yang mengintip dibalik mega...Bayangmu tetap menggoda ...Menyeret angan ke dalam indahnya alam mimpi ...Antara tidur dan jaga kugapai bayangmu ...Antara ada dan tiada ....kurangkai  mimpi bersamamu
Kau ...yang meliuk menggoda ,Diantara temaram cahaya senja ....Menari ...berputar ....membawaku ke alam kebimbangan ...Hingga pagi menjelang ....Memudarkan tarian sang bayang ....Meninggalkan tapak tapak kerinduan dalam bingkai kenangan ...Sungguh ...sesungguhnya aku kehilangan mu ...Kehilangan tarian indahmu ...kehilangan angan dan mimpiku ...Meski bibir ini berbisik lirih ...Pergilah .....aku rela demi bahagiamu ...Seulas senyum tergambar dibibirku ....Setetes kristal bening kutahan sekuat kumampu ...Agar kau tak bisa melihat ...bagaimana aku mengkhianati kata hatiku ...

Jakarta, 29032014

Salam dari Pojok Moengiel kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun