Mohon tunggu...
Putri Nawang Wulan
Putri Nawang Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa

konten kreator sekaligus penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Disiplin dan Kepatuhan dalam Menggunakan Fasilitas Parkiran Kampus

11 Maret 2025   14:27 Diperbarui: 11 Maret 2025   14:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tiga hari usia motor baru, tiga jam berlalu di parkiran, kini tergores sudah, motor dan hati pemiliknya. Pernahkah anda membayangkan motor kesayangan anda terluka karena ulah pemilik kendaraan lain atau bahkan teman anda sendiri di kampus? Atau anda pernah mengalami hal tersebut? Parkir kendaraan di kampus, meskipun terlihat sepele, sering kali menjadi sumber ketidaknyamanan bagi mahasiswa. Dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa dan kendaraan, masalah parkir semakin kompleks. Kedisiplinan dalam memanfaatkan fasilitas parkir bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga menjaga kenyamanan dan keteraturan lingkungan kampus serta mencegah kerugian pada orang lain. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah ini dapat menimbulkan dampak yang lebih besar daripada sekadar goresan di kendaraan. Dalam esai ini, kita akan menguraikan berbagai masalah terkait parkir di kampus serta pentingnya kedisiplinan dalam menempatkan kendaraan.


Salah satu masalah yang kerap muncul di kampus adalah mahasiswa yang memarkir kendaraan secara sembarangan atau tidak rapi. Contohnya, ada yang memarkir terlalu berhimpitan dengan kendaraan lain sehingga menyenggol spion atau bodi kendaraan di sebelahnya. Tindakan seperti ini tidak hanya mengurangi kenyamanan pengguna parkir lain, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya kerusakan kecil seperti goresan atau penyok. Ketika kendaraan diparkir tidak teratur, orang yang parkir setelahnya juga terpaksa memarkir dengan posisi tidak nyaman atau bahkan kesulitan keluar masuk dari area parkir.


Parkir yang sembarangan seringkali mempersempit akses di area parkir yang terbatas, sehingga menghambat alur lalu lintas kendaraan di sekitar. Mahasiswa yang parkir asal-asalan juga berisiko memicu konflik kecil di antara pengguna parkir lain, terutama jika kerusakan terjadi tanpa tanggung jawab yang jelas. Dengan menjaga jarak antar kendaraan dan memarkir secara teratur, setiap pengguna parkir bisa menikmati kenyamanan bersama dan mengurangi risiko kerusakan atau ketegangan antar sesama mahasiswa. Dengan meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam parkir, mahasiswa dapat mencegah terjadinya masalah serius. Hal ini menegaskan pentingnya aturan sebagai bentuk pengendalian perilaku dalam menjaga keteraturan dan keamanan di ruang publik. Selain menjaga kedisiplinan dalam parkir, pengawasan menggunakan CCTV juga memainkan peran penting dalam menjaga keamanan di area parkir. CCTV dapat berfungsi sebagai pengawas yang tidak terlihat, merekam setiap aktivitas yang terjadi di area parkir. Ketika kerusakan atau kecelakaan kecil terjadi, rekaman dari kamera CCTV dapat membantu mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab atau memberikan bukti yang diperlukan. Keberadaan CCTV juga bisa menjadi pencegah bagi perilaku tidak disiplin, karena mahasiswa yang tahu bahwa mereka diawasi cenderung akan lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan.


Datang lebih awal dan memilih tempat parkir yang sedikit lebih jauh dari gedung tujuan juga bisa menjadi solusi sederhana untuk mengurangi kepadatan dan ketegangan di tempat parkir utama. Dengan memarkir di tempat yang lebih jauh pada saat datang lebih awal, mahasiswa tidak hanya membantu diri mereka sendiri, tetapi juga memberikan kesempatan bagi orang lain yang datang di akhir waktu untuk menemukan tempat parkir lebih mudah. Tempat parkir yang lebih dekat dengan gedung biasanya terisi lebih cepat, sehingga mereka yang datang belakangan tidak perlu terjebak dalam stres mencari tempat parkir yang tersisa, yang sering kali jauh dari gedung dan berisiko membuat mereka terlambat.


Disiplin dalam parkir tidak hanya mencerminkan rasa tanggung jawab terhadap aturan, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Mematuhi aturan parkir, menjaga keteraturan fasilitas kampus, serta menghargai kehadiran pengawasan seperti CCTV adalah langkah kecil yang dapat membawa dampak besar bagi lingkungan kampus. Mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab sosialnya dapat menciptakan ruang bersama yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun