Malang - Indonesia sekarang sedang dilanda wabah Covid-19, Pandemi COVID-19 ini mengharuskan masyarakat untuk mengikuti tatanan kehidupan baru yaitu New Normal. Pada era New Normal ini masyarakat diharuskan untuk mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Hal ini mendorong kita untuk lebih gencar dalam menerapkan langkah pencegahan dasar COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan physical distancing, serta menggunakan masker dalam setiap aktivitas, terutama di tempat umum. yang dapat dilakukan untuk terhindar dari paparan Covid-19, sehingga dapat memutus rantai-rantai penyebarannya.
Oleh karena itu, mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 54 yang beranggotakan  5 anak : Diaz Airlangga, Roy  Bastian, Yoga Hardika Pradana Putra, Yogi Hardika Pratama Putra dan Yusvia Andi Maranata, membuat bilik disinfektan otomatis untuk di pasang di area masjid Al-Mutaqqin yang bertempat di Dusun Sanggrahan RT 04 Desa Ampelgading Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang.
Selain itu mereka juga membagikan masker gratis kepada warga sebagai bentuk kepedulian kepada sesama untuk memutus rantai-rantai penyebaran Covid-19. Pembagian masker dan pemasangan bilik disinfektan bertepatan dengan kegiatan rutin warga kajian muslimat dusun Ampelgading pada tanggal  2 Agustus 2020. Sistem pembagiannya sendiri berjaga di depan bilik disinfektan mengecek suhu  para jamaah kajian muslimat serta memberi masker kepada jamaah yang tidak menggunakan
"Harapan dari kegiatan pembagian masker dan pembuatan bilik disinfektan ini adalah warga  yang sedang beribadah di masjid Al-Mutaqqin dapat selalu mematuhi protokol yang ditetapkan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ucap Diaz Airlangga selaku ketua koordinator PMM UMM kelompok 54.
Para Ta'mir masjid dam jamaah kajian muslimat merasa terbantu dengan kegiatan pembagian masker dan juga pembuatan bilik disinfektan. Dengan adanya bilik disinfektan, ta'mir masjid tidak perlu menggunakan semprotan manual untuk isolasi jamaah yang datang ke masjid saat idul adha nanti.
"Saya selaku pengurus masjid merasa terbantu dengan bilik disinfektan ini, mengurangi tenaga ta'mir masjid dalam menangani covid-19 " ucap Pak Nur Salam selaku ketua Ta'mir masjid.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau disingkat PMM merupakan suatu kegiatan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. PMM Baktimu Negeri adalah program yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa UMM khususnya mahasiswa semester 6 kelompok PMM 54 yang berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian dan Perikanan gelombang III.
Kegiatan ini diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Muhammad Irfan, MT . Kelompok mereka membuat platform di beberapa sosial media seperti Instagram dan Youtube yang bisa di akses kapanpun dan dimanapun, semua informasi seputar PMM UMM kelompok 54 akan selalu di update melalui akun Instagram @pmm_umm_54 dan dikanal youtube PMM UMM 54.
